Jumat, 9 Mei 2025
No Result
View All Result
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
No Result
View All Result
Genta Andalas
No Result
View All Result

Home Aspirasi

Kebebasan Beropini di Media Sosial Twitter

by Redaksi
Senin, 3 Juli 2023 | 21:53 WIB
in Aspirasi, Gentainment, Karya Calon Anggota
0
(Ilustrator/Ifran Adhala Zikri)

(Ilustrator/Ifran Adhala Zikri)

ShareShareShareShare
(Ilustrator/Ifran Adhala Zikri)

Oleh: Aprila Aurahmi*

Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan twitter, yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan tweet. Tweet atau yang lebih kita kenal sebagai cuitan merupakan bentuk dari tampilan teks, gambar serta video yang ada pada tampilan linimasa twitter. Cuitan tersebut tidak hanya dapat dilihat oleh pengikut akun yang bersangkutan tetapi juga akun yang tidak tergabung dalam pengikut. Beberapa cuitan yang memiliki tayangan tinggi akan berseliweran di linimasa. Sehingga, tidak heran bahwa terkadang akun-akun yang tidak diikuti tergulir di linimasa.

Berdasarkan laporan dari wearesocial.com pada April 2023, Indonesia menempati peringkat keenam dengan pengguna twitter terbanyak di dunia, sebanyak 14,75 juta orang. wearesoscial.com adalah sebuah situs layanan manajemen konten dan media daring yang secara berkala menyajikan laporan tahunan tentang internet, media sosia, serta perilaku perdagangan elektronik. Berdasarkan laporan tersebut, membuktikan masyarakat Indonesia termasuk pengguna aktif media sosial twitter. Kekuatan warga internet (warganet) Indonesia tidak perlu diragukan lagi dalam membuat suatu konten atau isu menjadi trending.

BacaJuga

Antara Legalitas dan Legitimasi: Polemik Politik Gibran di Pusaran Demokrasi

Gedung FKM UNAND Kampus Jati Alami Kebakaran, 7 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

Hal ini tentunya menjadi penanda bahwa warganet Indonesia mampu beropini dengan bebas dan tidak terbelenggu apapun dalam media sosial twitter. Tweet yang diposting oleh pennguna twitter dapat dilihat oleh siapa saja, meskipun bukan dari pengikut akun tersebut. Tak jarang pula, sebuah topik hangat atau trending di twitter sering terjadi kesimpangsiuran bahkan sering memantik rasa tidak suka bila tidak sejalan opininya.

Seperti pada kasus “safa” yang terjadi pada 18 Mei 2022. Kejadian safa tersebut bermula ia mengalami cyber bullying oleh beberapa pengguna twitter yang merasa tidak sejalan opininya. Hal ini terjadi sebab beberapa fans k-pop dari NCT Dream marah dan merasa tidak terima akibat idola mereka dihina. Ia diminta untuk meminta maaf, tetapi safa menolak melakukannya dan berakhir dengan aksi cyber bullying oleh beberapa akun media sosial twitter. Salah satunya akun @iamdimsum yang juga melakukan pengancaman kepada safa.

Lalu, kasus buli akibat tidak sejalan opini ataupun pandangan juga sempat dialami di kasus Jerome Polin pada awal Maret 2023. Jerome mencuit dengan menampilkan foto capybara sebagai hewan yang lucu. Tweetan dari Jerome ini mendapatkan beragam rekasi dari pengguna twitter. Ada yang menyambut baik tweet Jerome dengan berbagai meme dan ada pula yang menghujat Jerome, sehingga hal ini menjadi trending di twitter.

Terlepas dari kasus-kasus tersebut, tidak menjadi rahasia umum bahwa beropini di twitter bagaikan mengumumkan perang. Sebab, banyaknya pengguna media sosial twitter yang kerap kontra dengan postingan pengguna twitter lainnya. Terlebih, akun media sosial twitter dapat menggunakan nama anonym, sehingga sesorang tidak dapat mengetahui nama asli penggun akun tersebut. Tidak jarang banyak pengguna twitter yang merasa bahwa aplikasi tersebut sudah tidak lagi menjadi tempat nyaman dalam berpendapat. Sehingga banyak muncul akun gembok atau akun yang diprivat. Padahal, cuitan yang disampaikan tidak mengandung maksud tertentu, tetapi banyak pengguna twitter merasa bahwa semua orang harus sejalan dengan pemikiran yang ada.

Bahkan, banyak sekali akun yang dianggap tidak sejalan dengan publik mendapat ujaran kebencian bahkan DM (dirrect message) yang berisi ancaman bunuh membunuh. Ini seakan berseberang dengan implementasi dari UUD 1945 28E ayat (2) UUD 1945 28 ayat (3). Sudah seharusnya kebebasan berpendapat dan beropini diselenggarakan dengan meriah di media sosial tapi tentu tau batasan. Sesama warganet harusnya saling mengingatkan terkait konten yang ada. Tidak baik jika langsung menyerang dengan banyaknya caci maki yang pada akhirnya merugikan orang lain bahkan kita sendiri.

*) Penulis merupakan mahasiswi Departemen Sastra Inggris Fakultas Ilmu BUdaya Universitas Andalas

Tags: opiniTwitter
ShareTweetShareSend

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Gedung FKM UNAND Kampus Jati Alami Kebakaran, 7 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

    Gedung FKM UNAND Kampus Jati Alami Kebakaran, 7 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atap Bagonjong pada Rumah Gadang sebagai Identitas Sosial Masyarakat Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aksi Sumbar Bersama Palestina: Massa Serukan Penangkapan Netanyahu dan Galang Rp1,5 Miliar Donasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Privasi di Ujung Jari: Ancaman Nyata di Balik Media Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Ribu Warga Padang Bersatu: Solidaritas Tanpa Batas untuk Gaza.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inovasi Teknologi: Solusi Modern untuk Pelestarian Budaya Lokal di Tengah Globalisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman yang Masih Sering Disalahartikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aliansi BEM Sumbar Gelar Aksi Mei Melawan, Peringati May Day dan Hardiknas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potret Aksi KAMMI Sumbar di Depan Gedung DPRD, Ajukan Tuntuntan Untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jurnalis Perempuan dalam Bayang Teror: Ketika Intimidasi Menjadi Senjata untuk Membungkam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak