(Sumber: Prime Vidio Indonesia)

Oleh: *Khairun Nisa

Novel berjudul Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya diadaptasi menjadi Film dengan judul yang sama pada 2016 lalu. Namun film tentu belum dapat menampilkan semua momen dari novelnya. Oleh karena itu, Falcon Pictures mengadaptasi Sabtu Bersama Bapak dalam bentuk serial. Format serial memang semakin diminati saat ini di Indonesia terutama pada platform streaming. Oleh karena itu, Series Sabtu Bersama Bapak ini juga dapat menjadi film yang akan diminati penonton.

Series Sabtu Bersama Bapak disutradarai oleh Rako Prijanto dan penulis skenarionya Adhitya Mulya sang penulis novel. Serial ini rilis pada Kamis (29/6/2023) kemarin dengan jumlah serial sebanyak 6 episode dengan durasi 1 jam per episode. Sabtu Bersama Bapak menceritakan kisah Itje dan kedua anaknya Satya dan Cakra yang ditinggalkan Gunawan sebagai kepala keluarga, namun ia menyampaikan pesan agar anaknya selau melihat rekaman video setiap hari Sabtu yang ia tinggalkan. Filmnya ini juga berfokus pada kisah Satya dan Cakra. Berbeda dari versi filmnya serial Sabtu Bersama Bapak memberikan cerita yang lebih mengeksplorasi seperti pada novelnya.

Dengan dibintangi oleh Vino G. Bastian sebagai Gunawan, Marsha Timothy sebagai Itje, Adipati Dolken sebagai Satya dan Rey Mbayang sebagai Cakra serta Enzy Storia dan Dinda Hauw sebagai pasangan Satya dan Cakra. Dalam series ini, menawarkan berbagai drama kehidupan sehari-hari yang akan mudah dinikmati dengan cerita yang  menguras air mata, namun tak terasa begitu monoton dengan diselingi adegan komedi ringan.

Pada awal cerita penonton akan dibuat sedikit bingung dengan alur series ini, karena disajikan dengan alur kisah campuran yakni alur maju dan mundur. Pada awalnya diceritakan kisah Gunawan di masa muda tahun 1986-1995 namun seketika berubah bercerita tentang kehidupan anaknya di tahun 2022. Walaupun memiliki alur campuran, Ryan Purwoko selaku sutradara dapat memberikan cerita yang saling berkausalitas atau terhubung satu sama lain meski dalam dua zaman yang berbeda. Selain itu, penderitaan narasi dari Adhitya Mulya sebagai penulis skenario juga memperkuat visualisasi karakter dan alur ceritanya.

Dengan penampilan dari aktor Vino G. Bastian sebagai aktor yang telah berpengalaman,  aktingnya berhasil mencuri perhatian penonton sehingga dapat merasakan emosi senang, sedih hingga dapat menguras air mata. Pada series ini juga banyak diceritakan kisah masa lalu Gunawan dan Itje yang memberikan pembelajaran tentang hubungan di dalam keluarga seperti perbedaan cara parenting dari generasi ke generasi. Hal tersebut dapat dilihat dari cara mendidik anak pada zaman orang tua Gunawan, kemudian Gunawan dan Itje, hingga cara Cakra dan Satya dalam mendidik anaknya. Kontras gaya mendidik anak ini menjadi perbincangan yang menarik dalam series ini.

Dalam series juga tidak seperti di film yang menceritakan ketergantungan akan rekaman dari Gunawan setiap sabtu. Namun, disajikan juga kontras perubahan zaman masa mulai dari tahun 1980-2000 an. Walau terlihat warna biru yang masih menjadi warna kebanyakan produksi film dari Falcon Pictures. Namun pada series ini, pewarnaan tidak terlalu menjadi masalah.

Secara keseluruhan, series Sabtu Bersama Bapak bisa menjadi pilihan bagi penonton yang menyukai film bergenre drama keluarga dengan gaya penceritaan sederhana namun tetap memberikan kesan dan pesan yang mendalam bagi penonton. Isu tentang parenting yang sering digadang- gadangkan orang- orang pada dewasa ini juga menjadikan film ini cocok menjadi salah satu pilihan menonton yang menghibur sekaligus edukatif.

Penulis merupakan mahasiswa Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas*

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here