Padang, gentaandalas.com—Masalah parkir liar di kawasan Bundaran Rektorat Universitas Andalas (UNAND) terus menjadi sorotan. Praktik parkir sembarangan ini tidak hanya menimbulkan kemacetan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. Kendaraan yang diparkir di pinggir jalan menyempitkan jalur, sehingga menghambat kelancaran lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan lain.
Kepala Satpam UNAND, Asril, mengungkapkan bahwa pihak keamanan kampus telah melakukan berbagai upaya untuk menertibkan area tersebut. “Kami sudah berusaha keras menertibkan pengendara agar parkir di lokasi yang disediakan, seperti di area parkir CH atau di Masjid Nurul Ilmi,” ujarnya saat diwawancarai oleh Genta Andalas pada Selasa (5/11/2024).
Ia menambahkan bahwa meskipun tanda larangan parkir telah dipasang di sekitar bundaran, masih banyak pengendara yang tidak mematuhi aturan tersebut. Asril menekankan pentingnya kesadaran dan kerja sama dari semua pihak, terutama para mahasiswa, untuk mendukung penertiban ini.
“Sebagai mahasiswa, seharusnya ada pengertian. Kalau ada larangan parkir, berarti tidak diperbolehkan dan harus pindah, bukan hanya saat ada satpam yang berjaga,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu pengunjung kampus, Mutia, yang juga menyoroti pentingnya kepatuhan mahasiswa terhadap aturan. “Mahasiswa seharusnya punya rasa tanggung jawab lebih besar terhadap ketertiban kampus, termasuk soal parkir,” tuturnya kepada Genta Andalas pada Rabu (6/11/2024).
Menurut Mutia, masalah parkir liar sering terjadi karena satu pengendara memulai parkir di area terlarang dan diikuti oleh yang lain. Mutia menyarankan agar pihak keamanan kampus, terutama satpam, lebih gencar memberikan imbauan dan edukasi mengenai pentingnya mematuhi aturan parkir. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa dan membantu menciptakan lingkungan kampus yang lebih tertib dan aman.
Reporter: Aprila Aurahmi dan Nurul Ilmi Ramadhani
Editor: Fadhilatul Husni