• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Minggu, 19 Oktober 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas
Home Berita Liputan

Mahasiswa KKN UNAND Pangian Berdayakan Limbah Kotoran Ayam Petelur Menjadi Pupuk Organik

oleh Redaksi
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:43 WIB
di Liputan
0
Proses pencampuran bahan baku pupuk organik kotoran ayam petelur dengan cairan EM4 (Dok.Pribadi)

Proses pencampuran bahan baku pupuk organik kotoran ayam petelur dengan cairan EM4 (Dok.Pribadi)

ShareShareShareShare
Proses pencampuran bahan baku pupuk organik kotoran ayam petelur dengan cairan EM4 (Dok.Pribadi)

TANAH DATAR, gentaandalas.com – Mahasiswa KKN Universitas Andalas (UNAND) Nagari Pangian, Lintau Buo, Tanah Datar berdayakan limbah kotoran ayam petelur dari peternak lokal menjadi pupuk organik bernilai ekonomis. Ketua KKN UNAND di Nagari Pangian, Saddam Ahmad Husein mengatakan tujuan dari pengadaan pupuk ini karena melihat sumber daya dari limbah kotoran ayam yang ada di Pangian begitu banyak dan memiliki nilai potensi yang bisa diberdayakan menjadi pupuk organik bagi petani di Nagari Pangian.

“Target dari pengadaan pupuk dari kotoran ayam ini ialah mengurangi limbah dan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomi,” kata Saddam ketika diwawancara pada Sabtu 10 Agustus 2024.

Saddam juga menambahkan bahwa di Nagari Pangian begitu banyak limbah peternakan, seperti kotoran ayam petelur dan limbah pertanian, seperti bonggol jagung yang seringnya dibakar untuk mengurangi limbah tersebut. Sehingga, kata Saddam bahwa dari limbah tersebut bisa diolah menjadi suatu produk olahan yang memiliki nilai jual dan menjadi nilai tambah bagi petani maupun peternak di Nagari Pangian.

Selain itu pengadaan pupuk organik dari kotoran ayam petelur yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNAND juga memanfaatkan limbah pertanian berupa bonggol jagung. Dalam proses pembuatan pupuk tersebut, dibutuhkan kotoran ayam petelur yang berusia dua hari atau yang beru dikeluarkan dari kendang, lalu ditambah bonggol jagung, bakteri EM 4, dan ditambahkan kapur pertanian atau dolomit. Saddam mengatakan bahwa bonggol jagung berfungsi untuk menggemburkan tanah agar tanah memiliki rongga-rongga yang mampu membantu akar tanaman.

Selanjutnya, pupuk yang dibuat oleh mahasiswa KKN UNAND sebanyak 10 kg. Pupuk yang dibuat sebagai bahan sampel dan nantinya akan diuji efektifitas pupuknya. Saddam mengatakan bahwa pupuk organik yang dibuat saat ini masih dalam tahap uji coba. “Setelah pupuk berusia 21-23 hari, baru akan diuji efektifitas pupuknya terhadap tanah di Pangian,” sambungnya.

Lalu, Wakil Ketua KKN UNAND, Abimael menambahkan bahwa tujuan dari pengadaan uji efektifitas pupuk yang dibuat adalah untuk mencari tahu komposis pupuk dan kandungan yang dimiliki oleh pupuk. “Tujuan uji efektifitas pupuk ini ialah untuk mengetahui apa-apa saja nutrisi yang ada dalam pupuk dan apa efeknya ke tanah nanti ketika diberi pupuk tersebut,” ujar Bima ketika diwawancarai.

Tidak hanya itu, Bima melanjutkan bahwa tujuan dari pengadaan pupuk organik tersebut ialah untuk menambah unsur hara dan tambahan organik dari tanah yang terdapat di Nagari Pangian. “Dengan adanya pupuk bisa menambah unsur hara untuk tanah, sebab unsur organik di tanah tidak selamanya tetap dalam kondisi yang sama banyak, sehingga perlu diberi pupuk biar makin subur,” tutup Bima.

Reporter: Haura Hamidah

Editor: Tiara Juwita

Label: limbah kotoran ayam petelurmahasiswa KKNPangianpupuk organikUnand
BagikanTweetBagikanKirim

Baca Juga

Tanggapi Keluhan Mahasiswa Terkait Laboratorium, UNAND Angkat Bicara

Tanggapi Keluhan Mahasiswa Terkait Laboratorium, UNAND Angkat Bicara

Kamis, 25 September 2025 | 16:09 WIB
Keluhkan Laboratorium Tak Layak, Mahasiswa Desak Perbaikan

Keluhkan Laboratorium Tak Layak, Mahasiswa Desak Perbaikan

Selasa, 23 September 2025 | 17:01 WIB
FIB UNAND Gelar Gesima XIX, Angkat Tema Denting Warisan Gaung Kreasi

FIB UNAND Gelar Gesima XIX, Angkat Tema Denting Warisan Gaung Kreasi

Selasa, 23 September 2025 | 15:53 WIB
Fasilitas Dasar Terabaikan, Mahasiswa Keluhkan Gelap hingga Tangga Rusak

Fasilitas Dasar Terabaikan, Mahasiswa Keluhkan Gelap hingga Tangga Rusak

Kamis, 18 September 2025 | 01:10 WIB
Pengembalian Dana Wakaf Maba UNAND Belum Jalan, Sosialisasi Minim

Pengembalian Dana Wakaf Maba UNAND Belum Jalan, Sosialisasi Minim

Rabu, 17 September 2025 | 19:29 WIB
BEM KM Desak Evaluasi 4 Tahun PTN-BH yang Dinilai Gagal

BEM KM Desak Evaluasi 4 Tahun PTN-BH yang Dinilai Gagal

Selasa, 16 September 2025 | 16:27 WIB

TERPOPULER

  • Kronologi Korupsi Alat Laboratorium yang Jerat Petinggi UNAND

    Kronologi Korupsi Alat Laboratorium yang Jerat Petinggi UNAND

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman yang Masih Sering Disalahartikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Inovasi Teknologi: Solusi Modern untuk Pelestarian Budaya Lokal di Tengah Globalisasi

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Korupsi di UNAND 3,57 Miliar, 12 Orang Tersangka Termasuk Mantan Wakil Rektor l

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Atap Bagonjong pada Rumah Gadang sebagai Identitas Sosial Masyarakat Minangkabau

    1 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak