Padang, gentaandalas.com- Pelaksanaan Pelepasan dan Serah Terima Mahasiswa Peserta KKN gelombang II Universitas Andalas (Unand) 2021 yang dilaksanakan secara online melalui Zoom pada Rabu (7/7/2021) menuai banyak kekecewaan dari partisipan. Hingga acara akan digelar, banyak mahasiswa KKN masih ada yang kesulitan menemukan link Zoom, keterlambatan acara, hingga keterbatasan Zoom yang hanya dapat diakses oleh 100 orang. Hal ini dirasa tidak sesuai dengan besarnya antusiasme mahasiswa KKN untuk mengikuti acara ini.
Peserta KKN Nagari Guguak Tabek Sarojo di Agam Sumatra Barat Nurul Afifah mengatakan dibatasinya peserta yang masuk Zoom sangat menjadi kendala terutama bagi Contact Person (CP) meskipun hal ini sudah diberitahukan oleh panitia sebelumnya.
“Jumlah keseluruhan CP mencapai 250 orang sedangkan di Zoom hanya diperbolehkan join sekitar 100 saja, sudah dipastikan 150 orang lagi tidak bisa masuk, lalu bagaimana mereka memperoleh informasi lebih lanjut terkait acara tersebut,” jelas Nurul.
Nurul juga menambahkan harapannya kepada UPT KKN baginya KKN merupakan agenda penting dan semestinya seluruh mahasiswa diperkenankan mengikuti acara pelepasan ini bukan hanya oleh CP, hal ini agar keseluruhan mahasiswa dapat mengetahui informasi yang disampaikan pihak kampus.
“Semoga untuk acara kedepannya UPT KKN lebih siap lagi agar tidak terdapat masalah dan dapat memulai acara secara tepat waktu,” tambah Nurul.
Sementara itu, pihak UPT KKN sebenarnya telah memfasilitasi mahasiswa peserta KKN dengan mengadakan siaran langsung melalui platform Youtube yang dapat diikuti oleh mahasiswa. Hanya saja, keterlambatan dan kurang lancarnya siaran langsung membuat mahasiswa gerah dan sedikit kecewa.
Seorang mahasiswa peserta KKN dari daerah Meranti Pandak Rumbai Pekanbaru Riau, Sandra menuturkan bahwa live Youtube inisiatif yang baik. “Hanya saja video siaran yang kerap tersendat. Harapannya UPT KKN ke depannya lebih maksimal lagi dalam menyiapkan siaran Youtubenya,” kata Sandra.
Reporter : Nurul Anisa Azwir dan Elvi Rahmawani
Editor : Efi Fadhillah
Discussion about this post