• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, 2 Juli 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas

Home Sastra dan Budaya Rehat

Ilsihasa Indonesia, Gaungkan Pentingnya Kesehatan Mental

oleh Redaksi
Senin, 15 Februari 2021 | 22:53 WIB
di Rehat, Sastra dan Budaya
0
ShareShareShareShare

Oleh: Nando Ferdiansyah dan Dian Mardhiyyah*

Kesehatan mental kerap menjadi isu hangat yang diperbincangkan saat ini, seperti bullying, kekerasan verbal, body shaming atau bahkan depresi menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Hal-hal demikian jelas berdampak pada ketahanan dan kesehatan mental. Orang bermasalah dengan kesehatan mental cenderung butuh didengarkan, didukung dan diberikan pandangan atau pun saran.

Berangkat dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan, Disya Al-Razi dan Ridea Oktavia bersama 13 orang temannya mendirikan sebuah platform untuk siapapun yang ingin curhat ataupun berbagi kisahnya. Platform tersebut bernama Ilsihasa yang didirikan pada 21 April 2020 di Banda Aceh. Awalnya Ilsihasa bergerak di Instagram, namun seiring berjalannya waktu Ilsihasa mendapat respon positif dari banyak orang.

BacaJuga

Tradisi Tolak Bala Masyarakat Nagari Parambahan Membina Kerukunan Antar Warga

Dengke Naniura Cita Rasa Sashimi Khas Indonesia dari Suku Batak

Para founder dan co-founder berinovasi dengan menjadikan komunitas ini sebagai sebuah organisasi dengan fokus utama di bidang kesehatan mental. Vice Director Ilsihasa Ridea Oktavia menjelaskan bahwa komunitas ini mulai bergerak lebih luas ke bidang lain, seperti pendidikan dan sosial namun tetap berfokus pada isu kesehatan mental.

“Tujuannya disini kami ingin mengajak teman-teman yang punya isu kesehatan mental untuk tidak minder, tidak perlu takut, kita semua itu sama,” ungkap Ridea kepada Genta Andalas via telepon, Minggu (14/02/2021).

Kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini umumnya dilaksanakan secara daring, mulai dari webinar, mentorship, open recruitment anggota hingga workshop yang baru saja dilaksanakan pada Januari lalu. Pada pelaksanaan open recruitment Ilsihasa meloloskan 113 orang anggota baru yang berasal dari seluruh Indonesia, dimana mayoritas dari mereka adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Kegiatan rutin dari komunitas ini adalah pembuatan konten terkait pengetahuan umum tentang kesehatan mental yang berkaitan dengan hukum, lingkungan dan sosial, serta tips dan trik yang dapat dilakukan ketika mengalami isu kesehatan mental.

Pada pertengahan tahun 2020, dengan umur yang masih belia, Ilsihasa lolos dalam program Temali Class yang dilaksanakan oleh Indorelawan. Ridea mengatakan terdapat kurang lebih 200 organisasi yang mengikuti seleksi, diterima hanya separuh dari yang mendaftar, Ilsihasa salah satunya.
“Karena Ilsihasa umurnya masih kecil, hal seperti itu kami anggap sebagai sebuah penghargaan karena kami diberikan kesempatan untuk mengikuti Temali Class itu,” terangnya.

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unand Rivalda Meiyana selaku volunteer/anggota menyampaikan bahwa Ilsihasa merupakan wadah untuk menampung bagi yang sangat tertarik dengan kesehatan mental.

”Saya sangat tertarik dengan hal yang berkaitan dengan mental health namun tempat mengapreasikanya sangat jarang dapat saya jumpai,” ujar Rivalda saat diwawancarai via telepon, Sabtu (14/2/2021).

Label: komunitasmentalPemudaRehat
BagikanTweetBagikanKirim

Komentar

TERPOPULER

  • Raja Ampat Terancam: Tambang, Lingkungan, dan Suara yang Terabaikan

    Raja Ampat Terancam: Tambang, Lingkungan, dan Suara yang Terabaikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Keindahan Pemandian Lubuk Minturun, Berenang Sembari Memberi Makan Ikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Potret Festival Hari Anak di CFD Padang Bersama Komunitas Aruna

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gantikan Sistem Usang, MYUNAND Belum Siap Pakai

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Legal Tapi Tidak Adil, Izin PT. Sumber Permata Sipora Ancam Pulau Sipora

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak