• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Minggu, 14 September 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas
Home Aspirasi

Indonesia di Tengah Pusaran Konflik Timur Tengah

oleh Redaksi
Rabu, 23 Juli 2025 | 11:31 WIB
di Aspirasi, Karya Calon Anggota
0
(Ilustrasi/ Ulya Nur Fadilah)

(Ilustrasi/ Ulya Nur Fadilah)

ShareShareShareShare
(Ilustrasi/ Ulya Nur Fadilah)

Oleh: Ulya Nur Fadilah*

Konflik antara Israel dan Iran bukan sekadar perseteruan dua negara yang berdekatan secara geografis di kawasan Timur Tengah. Ketegangan ini menyimpan dampak geopolitik dan ekonomi yang luas, bahkan turut dirasakan oleh negara-negara non-terlibat seperti Indonesia. Meskipun Indonesia secara geografis terletak jauh dari zona konflik, keterkaitannya dalam dinamika global serta posisi politik yang konsisten mendukung Palestina menjadikan isu ini penting dan tidak bisa diabaikan.

Sebagai negara yang menganut politik luar negeri bebas aktif, Indonesia berada pada posisi yang tidak mudah. Di satu sisi, pemerintah Indonesia terus menunjukkan keberpihakan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung perjuangan Palestina di berbagai forum internasional, termasuk di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, di sisi lain, Indonesia tetap memiliki kepentingan strategis untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar, seperti Amerika Serikat yang secara terang-terangan mendukung Israel, dan Tiongkok yang cenderung mendukung Iran. Dalam situasi ini, pemerintah dituntut untuk memainkan peran diplomatik yang seimbang antara prinsip solidaritas dan kepentingan nasional.

Salah satu dampak paling nyata dari konflik Israel-Iran terhadap Indonesia terletak pada sektor energi dan ekonomi. Kedua negara tersebut memiliki peran penting dalam rantai pasok minyak global. Berdasarkan laporan Bank Indonesia tahun 2024, konflik yang berkepanjangan di kawasan tersebut dapat mengganggu jalur distribusi minyak dunia dan menyebabkan lonjakan harga minyak secara global. Hal ini tentu membawa konsekuensi serius bagi Indonesia sebagai negara pengimpor minyak. Kenaikan harga BBM dalam negeri sangat mungkin terjadi, yang pada gilirannya akan meningkatkan tekanan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), memicu inflasi, dan mengganggu stabilitas ekonomi nasional. Di sisi lain, iklim global yang tidak menentu bisa memicu kekhawatiran investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia, sehingga berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memperlemah nilai tukar rupiah.

Dampak dari konflik ini tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi dan diplomatik. Di dalam negeri, ketegangan geopolitik juga dapat memicu reaksi sosial, terutama dalam bentuk aksi solidaritas terhadap Palestina. Meskipun solidaritas tersebut merupakan bentuk kepedulian yang sah, penyebaran informasi yang tidak akurat di media sosial dapat menimbulkan disinformasi dan membuka ruang bagi radikalisasi. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam laporan tahun 2023 mencatat bahwa kelompok ekstrem dapat memanfaatkan ketegangan geopolitik untuk menyebarkan propaganda anti-Barat yang berujung pada aksi kekerasan berbasis ideologi. Oleh karena itu, penting bagi negara untuk memperkuat sistem deteksi dini terhadap penyebaran paham radikal dan meningkatkan sinergi antara BNPT, TNI, dan Polri dalam menjaga keamanan nasional.

Apabila konflik antara Israel dan Iran semakin membesar dan melibatkan negara-negara sekutu, dunia berpotensi menghadapi eskalasi perang regional yang dampaknya lebih luas dan dalam. Bagi Indonesia, ini berarti potensi krisis energi, tekanan ekonomi, gejolak sosial, dan ancaman keamanan yang semakin kompleks. Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, Indonesia justru memiliki peluang untuk memainkan peran sebagai kekuatan moral di tingkat internasional.

Sebagai negara demokrasi besar yang menjunjung tinggi prinsip perdamaian, Indonesia dapat mengambil inisiatif untuk menjadi mediator atau penggerak upaya damai di tingkat global. Upaya seperti mendorong gencatan senjata, membentuk misi kemanusiaan, hingga memfasilitasi dialog antara pihak-pihak yang berkonflik bisa menjadi kontribusi nyata Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia. Di tingkat domestik, pemerintah perlu terus menjaga stabilitas nasional dengan memperkuat kolaborasi bersama tokoh agama, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga kemanusiaan untuk menyalurkan solidaritas melalui jalur damai dan produktif.

Konflik Israel-Iran bukanlah konflik kecil yang bisa dipandang sebelah mata. Dampaknya nyata, multidimensional, dan berpotensi mengganggu kestabilan suatu negara jika tidak diantisipasi secara bijak. Karena itu, Indonesia perlu terus memperkuat posisi diplomatiknya, menjaga keamanan dan stabilitas dalam negeri, serta aktif mendorong perdamaian sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap tatanan dunia yang lebih adil dan beradab.

*Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Label: dampakekonomiIndonesiairanIsraelKonflik
BagikanTweetBagikanKirim

Baca Juga

Solidaritas Perempuan, Jangan Hanya di Media Sosial

Solidaritas Perempuan, Jangan Hanya di Media Sosial

Jumat, 5 September 2025 | 22:58 WIB
Kompleks Makam Kuno Malalo: Bukti Tradisi Berkelanjutan dari Megalitik hingga Islam

Kompleks Makam Kuno Malalo: Bukti Tradisi Berkelanjutan dari Megalitik hingga Islam

Jumat, 5 September 2025 | 22:33 WIB
Sejarah Publik:  Alternatif Karier Non Akademis

Sejarah Publik: Alternatif Karier Non Akademis

Kamis, 4 September 2025 | 08:44 WIB
Aksi 1 September ditunggangi, BEM UNAND Nyatakan Sikap

Aksi 1 September ditunggangi, BEM UNAND Nyatakan Sikap

Rabu, 3 September 2025 | 18:55 WIB
Empat Tahun PTN-BH, UNAND Dinilai Gagal Berbenah

Empat Tahun PTN-BH, UNAND Dinilai Gagal Berbenah

Rabu, 3 September 2025 | 11:34 WIB
MWA-UM: Dari Wadah Representasi Menjadi Portofolio Jabatan

MWA-UM: Dari Wadah Representasi Menjadi Portofolio Jabatan

Rabu, 3 September 2025 | 08:50 WIB

TERPOPULER

  • Kronologi Korupsi Alat Laboratorium yang Jerat Petinggi UNAND

    Kronologi Korupsi Alat Laboratorium yang Jerat Petinggi UNAND

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • UNAND Angkat Bicara Kasus Korupsi Rp3,57 Miliar

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Korupsi di UNAND 3,57 Miliar, 12 Orang Tersangka Termasuk Mantan Wakil Rektor l

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Empat Tahun PTN-BH, UNAND Dinilai Gagal Berbenah

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Di Tengah Dugaan Intimidasi, UNAND Janjikan Kebebasan Pers Mahasiswa

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak