• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, 18 Juni 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas

Home Berita

Mahasiswa KKN UNAND Olah Limbah Rumah Tangga Jadi Pupuk dan Pestisida Organik

oleh Redaksi
Selasa, 21 Januari 2025 | 11:50 WIB
di Berita, Liputan
0
Pembuatan pupuk dan pestisida organik oleh mahasiswa KKN UNAND dan para petani

Pembuatan pupuk dan pestisida organik oleh mahasiswa KKN UNAND dan para petani

ShareShareShareShare
Pembuatan pupuk dan pestisida organik oleh Mahasiswa KKN UNAND dan para Petani di Nagari Labuah pada Senin (20/1/2025) (Dok.pribadi)

 

Padang, gentaandalas.com- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (UNAND) adakan penyuluhan pembuatan pupuk dan pestisida organik dari limbah rumah tangga di Nagari Labuah, Kabupaten Tanah Datar pada Senin (20/1/2025).

Ketua pelaksana sektor pertanian, Muhammad Rido Soleh, menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu warga terkhususnya para petani di Nagari Labuah  dalam pembuatan pupuk dan pestisida organik demi mengurangi penggunaan pupuk kimia.

“Penyuluhan ini kami lakukan untuk mendemonstrasikan cara pembuatan pupuk dan pestisida organik sebagai langkah mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang kurang ramah lingkungan,” ujar Rido pada Senin (20/1/2025).

Dalam penyuluhan tersebut, mahasiswa memanfaatkan limbah kulit pisang yang dihasilkan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Nagari Labuah sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik. Selain itu, warga juga diajarkan cara membuat pestisida organik berbahan nabati sebagai solusi alami untuk mencegah kekebalan hama akibat penggunaan pestisida kimia.

“Disini kami menggunakan limbah kulit pisang yang dihasilkan dari UMKM setempat sebagai bahan utama pembuatan pupuk, serta untuk pestisidanya kami menggunakan bahan nabati seperti limbah kulit nanas, limbah tomat sebagai bahan utama,” jelas Rido.

Penyuluhan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat setempat untuk menerapkan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus memanfaatkan limbah rumah tangga secara produktif.

Wali Jorong Koto, Risno, menyambut baik kegiatan ini dan berharap para petani dapat mengaplikasikan metode pembuatan pupuk dan pestisida organik dalam praktik pertanian mereka.  

“Semoga metode ini dapat terus diterapkan oleh para petani di sini di masa mendatang,” ujar Risno, Senin (20/1/2025).

Reporter: Fadhilatul Husni

BacaJuga

Pelaku Utama Kabur, Ratusan Warga Tertipu Lowongan Kerja Fiktif di Basko City Mall

Menyelami Obsesi Kecantikan dan Luka dalam The Ugly Stepsister

Editor: Nurul Ilmi Ramadhani

Label: 2025KKNlabuahpetanipupuk organikSumatra BaratTanah DatartematikUnand
BagikanTweetBagikanKirim

Komentar

TERPOPULER

  • Menyelami Obsesi Kecantikan dan Luka dalam The Ugly Stepsister

    Menyelami Obsesi Kecantikan dan Luka dalam The Ugly Stepsister

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Pelaku Utama Kabur, Ratusan Warga Tertipu Lowongan Kerja Fiktif di Basko City Mall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Program Barak Militer bagi Siswa Bermasalah: Solusi atau Ancaman?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Dugaan Ijazah Palsu : Serangan Politik atau Kritik Publik?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman yang Masih Sering Disalahartikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak