• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, 20 Agustus 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas
Home Berita

Teater Rumah Teduh, Tidurnya Kepedulian Selama Pandemi

oleh Redaksi
Minggu, 21 November 2021 | 03:34 WIB
di Berita, Liputan
0
"Nidera" dan "mayang pulang" di Gedung Dinas Kebudayaan Sumatra Barat , Sabtu (20/11/2021). ( Genta Andalas/Nando Ferdiansy)

"Nidera" dan "mayang pulang" di Gedung Dinas Kebudayaan Sumatra Barat , Sabtu (20/11/2021). ( Genta Andalas/Nando Ferdiansy)

ShareShareShareShare
Pementasan teater”Nidera” dan “mayang pulang” di Gedung Dinas Kebudayaan Sumatra Barat , Sabtu (20/11/2021). ( Genta Andalas/Nando Ferdiansy)

Padang, gentaandalas.com- Teater Rumah Teduh tampilkan naskah Nidera dan Mayang Pulang yang menggambarkan minimnya kesadaran masyarakat dalam merespon permasalahan sosial yang terjadi selama pandemi. Teater Nidera disutradarai oleh Nurfirman Pkansi yang dipentaskan di Dinas Kebudayaan Sumatra Barat (Sumbar) Lt 4, pada Sabtu (20/11/2021).

“Nidera itu artinya tidur, sehingga diibaratkan kalo kita manusia selama pandemi ini tertidur dan cuek dalam merespon masalah apapun yang terjadi, misalnya dalam masa pandemi orang jual beli tes pcr dan kita tidak merespon,” tutur Nurfirman.

Sedangkan, naskah Mayang Pulang menggambarkan bentuk pengucilan terhadap tenaga kerja indonesia yang dikucilkan oleh masyarakat dikampungnya usai kembali dari tempat perantauan saat pandemi.

Nurfirman berharap dengan dilaksanakannya pementasan teater Nidera dan Mayang dapat memberikan kesadaran kepada manusia untuk kembali “menjadi manusia” yang mampu peka dan aware terhadap lingkungan sekitarnya.
Dalam penyelenggaraannya, acara pementasan teater ini didukung langsung oleh Dinas Kebudayaan Sumbar dengan tetap menaati protokol kesehatan. Hal ini disampaikan langsung oleh Pimpinan Produksi Priyatna Nurqolbi.

“Dinas kebudayaan Sumbar amat mendukung acara yang kami hadirkan tapi hanya membolehkan kami menerima pengunjung sebanyak 200 orang dengan tetap menjaga jarak,” ungkapnya saat diwawancarai Genta Andalas, Sabtu (20/11/2021).

Zikri Ananda salah seorang pengunjung mengungkapkan ketertarikannya dalam mengikuti acara pementasan teater ini salah satunya karena sebagai sarana hiburan yang inspiratif.

“Dalam setiap pertunjukan teater dimainkan dengan sangat apik sehingga saya dapat dengan jelas menangkap maknanya yang related dengan kehidupan” ucapnya

Selain itu, zikri berharap agar kedepannya lebih banyak acara serupa yang dilakukan dengan konsep dan tema lebih kreatif dan inovatif.

Reporter: Elvi Rahmawani dan Nando Ferdiansyah
Editor: Suhada Tri Marneli

Label: PandemiTeaterUKS Unand
BagikanTweetBagikanKirim

Baca Juga

Citation Share

Citation Share – Istilah Baru yang Muncul Saat AI Shifting

Selasa, 19 Agustus 2025 | 18:26 WIB
Bendera Fiksi, Luka Asli Demokrasi

Bendera Fiksi, Luka Asli Demokrasi

Minggu, 17 Agustus 2025 | 18:23 WIB
Menapaki Jejak Kejayaan di Candi Muaro Jambi

Menapaki Jejak Kejayaan di Candi Muaro Jambi

Jumat, 1 Agustus 2025 | 11:23 WIB
Mahasiswa KKN UNAND Edukasi Siswa SD soal Kekerasan Seksual dan Bullying di Pasaman

Mahasiswa KKN UNAND Edukasi Siswa SD soal Kekerasan Seksual dan Bullying di Pasaman

Kamis, 31 Juli 2025 | 12:40 WIB
Melintasi Jejak Alam Menuju Pesona Tiga Tingkat Lubuk Hitam

Melintasi Jejak Alam Menuju Pesona Tiga Tingkat Lubuk Hitam

Sabtu, 26 Juli 2025 | 22:01 WIB
Polda Desak Tertib Aksi, Mahasiswa Gugat Arogansi dan Bungkam Aspirasi

Polda Desak Tertib Aksi, Mahasiswa Gugat Arogansi dan Bungkam Aspirasi

Rabu, 9 Juli 2025 | 14:47 WIB

TERPOPULER

  • Larangan Akun Ganda, Pertarungan Privasi dan Regulasi

    Larangan Akun Ganda, Pertarungan Privasi dan Regulasi

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ketika Generasi Muda Kehilangan Harapan di Negeri Sendiri

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Royalti Musik: Antara Perlindungan Hak Cipta dan Beban Usaha

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Sekolah Rakyat, Antara Terobosan dan Tambalan Darurat

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mendaki Gunung: Antara Eksistensi dan Keselamatan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak