Padang, gentaandalas.com- Universitas Andalas (UNAND) menegaskan kegiatan praktikum di Laboratorium Sentral tetap berjalan lancar meskipun sebelumnya muncul keluhan mahasiswa terkait fasilitas yang dinilai tidak layak, dengan menyebut berbagai kendala teknis telah diperbaiki dan tidak mengganggu proses belajar.
Kepala Laboratorium Praktikum Biologi, Feskaharny Alamsjah, menegaskan bahwa fasilitas utama seperti mikroskop dan alat bedah tersedia serta berfungsi baik. “Alat yang berkarat itu tidak ada. Kalau ada yang rusak dan butuh penggantian, sudah ada cadangan yang disediakan. Jadi, praktikum tidak ada kendala,” jelasnya, Rabu (24/9/2025).
Terkait kerusakan infrastruktur, ia menyebutkan persoalan plafon bocor yang sempat terjadi sudah diperbaiki. “Memang pernah ada bocor karena curah hujan tinggi, tapi sekarang sudah diperbaiki. Kalau bocor tentu praktikum tidak bisa berjalan, buktinya sekarang lancar,” tambahnya.
Terkait masalah sanitasi, ia menegaskan bahwa kondisi tersebut hanya terjadi sesekali dan selalu langsung ditangani teknisi. “Kalau air tersumbat sekali-kali, saya langsung telepon teknisi dan langsung diperbaiki. Jadi, tidak menghalangi jalannya praktikum,” katanya.
Sementara itu, teknisi Laboratorium Fisika, Akmecia Risqa Apriani, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki sistem khusus penanganan alat rusak. Setiap asisten praktikum dibekali pelatihan dasar, sementara divisi maintenance yang beranggotakan mahasiswa fisika dan elektro menangani kerusakan lebih lanjut. “Kerusakan yang sering terjadi biasanya hal sederhana, seperti mengganti baterai multimeter. Kalau kerusakan berat, kami serahkan ke pihak rekanan,” jelasnya Rabu (24/9/2025). Ia menambahkan bahwa setiap pemakaian alat dicatat melalui form khusus sehingga kondisi peralatan dapat terpantau.
Lebih jauh, pihak laboratorium juga menegaskan transparansi dalam pengelolaan dana. Unit labor tidak menerima dana secara langsung, melainkan hanya mengajukan daftar kebutuhan kepada Ketua UPT Labor Sentral. “Unit labor praktikum tidak menerima uang. Semua kebutuhan alat dan bahan itu di list, lalu diajukan untuk pengadaan. Jadi mekanismenya jelas, transparan, dan sesuai prosedur,” tutur Feskaharny.
Dengan demikian, pihak laboratorium menekankan bahwa kendala teknis yang sempat terjadi telah ditangani, mekanisme administrasi berjalan sesuai aturan, dan praktikum mahasiswa tidak terganggu.
Reporter: Sabilla Hayatul Dhi’fa dan Ulya Nur Fadillah
Editor: Fadhilatul Husni