Padang, gentaandalas.com– Di tengah sorotan dugaan intimidasi terhadap Genta Andalas, Universitas Andalas (UNAND) menegaskan kebebasan pers mahasiswa sebagai prinsip mutlak, sembari berjanji memfasilitasi audiensi dan menjamin akses informasi publik agar kerja jurnalistik mahasiswa tetap kritis dan independen. Pernyataan itu disampaikan Sekretaris UNAND, Aidinil Zetra, dalam konferensi pers di ruang seminar PKM lantai 1, Selasa (9/9/2025).
Ia menegaskan pihak kampus tidak akan melakukan intervensi terhadap kerja-kerja jurnalistik mahasiswa. “Kemerdekaan pers adalah hal mutlak bagi UNAND. Tidak akan ada intervensi apapun.” ujarnya Aidinil Selasa (9/9/2025).
Aidinil menambahkan, pers mahasiswa berperan strategis sebagai jembatan antara kampus dan publik. “Penelitian sebagus apapun, pengabdian seinovatif apapun, prestasi sebaik apapun, kalau bukan pers yang menyampaikan, maka publik tidak akan tahu manfaatnya. Di situlah peran strategis pers mahasiswa,” kata Aidinil. Terkait keterbukaan informasi, Aidinil menegaskan universitas wajib memberikan data yang dibutuhkan sepanjang tidak termasuk kategori informasi yang dikecualikan oleh undang-undang.
Konferensi pers itu juga membahas Memorandum of Understanding (MoU) antara Dewan Pers dengan Kemendikbudristek tahun 2024. MoU tersebut mengatur kewajiban perguruan tinggi memfasilitasi penyelesaian masalah jurnalistik, mendukung pendanaan, serta menjamin akses informasi publik bagi pers mahasiswa.
Dalam forum tersebut, perwakilan Asosiasi Pers Mahasiswa Sumatera Barat (ASPEM Sumbar), Rangga Zamahendra, menyampaikan perlunya audiensi dengan seluruh pers mahasiswa UNAND terkait implementasi MoU. Rangga menekankan agar universitas mengevaluasi komunikasi publik pejabat kampus yang dinilai tidak efektif serta memastikan pendanaan pers mahasiswa tidak dibatasi. “Di MoU ini universitas berkewajiban mendanai dan meningkatkan kapasitas pers mahasiswa. Jadi jangan sampai dana kami dibatasi atau ruang informasi kami ditutup. Karena kami juga bayar UKT, dana itu hak mahasiswa,” ujar Rangga Selasa (9/9/2025).
Menanggapi hal tersebut, Aidinil menyambut baik usulan audiensi. Ia menyatakan akan memfasilitasi pertemuan dengan seluruh pers mahasiswa UNAND untuk membahas implementasi MoU secara detail. “Kita siapkan waktunya, kita fasilitasi, kita diskusi nanti lebih intens. Saya juga menyadari betul peran penting persma sebagai penyalur informasi kampus ke publik,” katanya.
Dengan komitmen tersebut, UNAND memastikan dukungan terhadap kebebasan pers mahasiswa, termasuk melalui fasilitasi audiensi, akses informasi, dan dukungan pendanaan, agar kerja jurnalistik mahasiswa tetap kritis dan independen.
Reporter: Aprila Aurahmi dan Fadhilatul Husni
Editor: Redaksi