
Padang, gentaandalas.com- Kehadiran layanan Komah atau ojek mahasiswa dengan tarif terjangkau menjadi solusi transportasi praktis di kalangan mahasiswa. Layanan ini tak hanya melayani antar-jemput, tetapi juga menyediakan jasa pesan makanan, pengantaran barang, hingga berbagai permintaan lain. Uniknya, Komah dijalankan oleh sesama mahasiswa sehingga memberi rasa aman, sekaligus membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Komah pertama kali hadir di UIN Sultan Syarif Kasim Riau dan kini telah berkembang ke delapan universitas, termasuk Universitas Andalas (UNAND) sejak (20/9/2024). Ide ini berawal dari kebutuhan mahasiswa yang tidak semuanya memiliki kendaraan maupun ponsel dengan kapasitas tinggi. Berbeda dengan transportasi online besar, Komah cukup dijalankan lewat aplikasi WhatsApp sehingga ringan, hemat kuota, dan mudah diakses. Layanan ini juga memberikan kelebihan yang jarang ditemukan pada transportasi online lainnya, yaitu pelanggan bisa meminta driver perempuan. Hal ini menambah rasa nyaman, khususnya bagi mahasiswa perempuan.
Salah seorang mahasiswa sekaligus pelanggan Komah, Aisyah, mengaku lebih nyaman memilih layanan ini.
“Alasan saya memilih Komah dibandingkan transportasi lain yang utama sekali yaitu Komah bisa di request driver nya cewek. Kakak dan abangnya pun ramah,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Senada dengan itu, mahasiswa lain, Fauziah, menilai Komah bukan sekadar layanan transportasi, tetapi bentuk solidaritas antarmahasiswa.
“Dengan menggunakan Komah, aku merasa sangat terbantu untuk mobilitas sehari-hari, sekaligus bisa membantu sesama mahasiswa yang menjadi driver. Jadi sama-sama untung,” ujar Fauziah Senin (25/8/2025).
Meski semakin populer, lonjakan permintaan terutama saat masa BAKTI menimbulkan tantangan. Salah seorang admin Komah menjelaskan bahwa jumlah driver seringkali terbatas karena banyak yang mengikuti KKN atau pulang kampung. Akibatnya, tidak semua pesanan dapat diakomodasi, terutama ketika jam penjemputan bersamaan, ditambah kemacetan di gerbang kampus.
Dari sisi teknis, penggunaan Komah lebih praktis dibandingkan transportasi online pada umumnya. Mahasiswa hanya perlu menggunakan WhatsApp, tanpa aplikasi tambahan. Selain hemat kuota, komunikasi dengan pelanggan juga lebih fleksibel.
“Keuntungan pakai Komah itu simpel, paket data yang dipakai kecil, komunikasi sama cust lebih gampang, dan cust bisa request driver serta tentuin jam order sendiri,” jelas Dzaki, salah seorang driver kepada Genta Andalas Senin (25/8/2025)
Salah satu driver Komah, Paris, berharap pihak kampus memberi dukungan resmi agar layanan Komah semakin aman dan nyaman.
“Kalau bisa izin resmi untuk Komah di kampus, supaya driver punya kelengkapan berkendara, motor terawat, dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ungkap Paris, Senin (25/8/2025).
Reporter: Alizah Fitri Sudira dan Pitri Yani
Editor: Fadhilatul Husni