• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Kamis, 31 Juli 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas
Home Berita Feature

Melintasi Jejak Alam Menuju Pesona Tiga Tingkat Lubuk Hitam

oleh Redaksi
Sabtu, 26 Juli 2025 | 22:01 WIB
di Feature, Karya Calon Anggota
0
Pengunjung yang menikmati Keindahan Air Terjun Lubuk Hitam, Rabu (16/07/2025) (Genta Andalas/ Nabiela Ramadhani)

Pengunjung yang menikmati Keindahan Air Terjun Lubuk Hitam, Rabu (16/07/2025) (Genta Andalas/ Nabiela Ramadhani)

ShareShareShareShare
Pengunjung yang menikmati Keindahan Air Terjun Lubuk Hitam, Rabu (16/07/2025) (Genta Andalas/ Nabiela Ramadhani)

Oleh: Nabiela Ramadhani*

Di balik hijaunya perbukitan Padang bagian selatan, Air Terjun Lubuk Hitam berdiri gagah dalam keheningan yang meneduhkan. Tak hanya menyuguhkan keindahan alam, destinasi ini juga menyimpan semangat warga nagari untuk menjaga dan mengelola kekayaan alam mereka sendiri.

Terletak sekitar 27 kilometer dari pusat Kota Padang, tepatnya di Koto Lubuk Hitam, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Air Terjun Lubuk Hitam kini menjadi primadona wisata baru yang mulai ramai dikunjungi. Waktu tempuh hanya sekitar satu jam perjalanan darat, namun pengunjung sudah disuguhi lanskap yang memesona mulai dari bentangan laut Pantai Bungus, kapal-kapal kontainer yang berlalu lalang, hingga kawanan monyet yang bermain di tepi jalan.

Akses menuju lokasi cukup mudah. Jalan masuk berada di sebuah gang kecil di samping Polsek Bungus. Jalurnya sudah dibeton dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari jalan utama ke area parkir hanya memerlukan waktu sekitar dua menit berkendara. Setelah itu, pengunjung diarahkan ke posko registrasi dan cukup membayar Rp8.000 per orang. Registrasi dibuka setiap hari dari pukul 07.30 hingga 17.30 WIB, kecuali Jumat yang akan dibuka setelah salat Jumat. Saat cuaca buruk, kegiatan operasional ditutup demi keselamatan.

Salah satu petugas yang ditemui di lokasi, Ario Wibawa, mengungkapkan wisata ini dikelola oleh para pemuda-pemudi setempat sejak dua tahun terakhir. Sebelumnya, air terjun ini dibiarkan terbuka dan bebas diakses siapa saja tanpa pengelolaan resmi. “Sebenarnya air terjun ini sudah lama ada, tapi baru benar-benar dikelola dua tahun belakangan,” ungkap Ario, Rabu (16/07/2025).

Perjalanan dari posko registrasi menuju air terjun pun menjadi bagian dari petualangan. Dalam waktu tiga menit berjalan kaki, pengunjung akan tiba di tingkat pertama. Untuk menuju tingkat kedua dibutuhkan sekitar 15 menit, sementara tingkat ketiga memerlukan waktu tempuh sekitar 30 hingga 40 menit, tergantung kondisi fisik masing-masing. Jalur pendakian cukup menantang namun aman, dengan jalan setapak yang dilengkapi pegangan dari akar dan batang pohon. Di sepanjang jalan juga terdapat pondok-pondok peristirahatan dan warung-warung kecil yang menjual makanan serta minuman.

Fasilitas keselamatan pun telah disiapkan dengan baik. Setiap karcis masuk dilengkapi nomor bantuan darurat. “Kami sudah siapkan peralatan seperti P3K, tandu, pelampung, lampu senter, hingga HT. Kalau ada kendala, tinggal hubungi nomor di tiket,” jelas Ario

Meski medan cukup melelahkan, semuanya terbayar saat mencapai tingkat ketiga. Di sana, tiga kolam alami dari air terjun dikelilingi batu-batu besar yang datar dan tidak licin. Airnya jernih, sejuk, dan cukup aman untuk berenang. Bahkan, dari sudut tertentu, pengunjung bisa melihat pelangi yang muncul akibat percikan air dan sinar matahari.

Tingkat ketiga juga telah dilengkapi fasilitas pendukung seperti warung makanan dan ruang ganti, serta petugas penjaga di setiap kolam. Selain menikmati panorama alam, pengunjung juga diajak untuk menjaga kebersihan lingkungan. Petugas senantiasa mengingatkan agar sampah tidak ditinggalkan di jalur atau lokasi air terjun.

Salah satu pengunjung, Nasywa membagikan cerita keindahan air terjun tersebut, “Indah banget air terjunnya, airnya nggak terlalu deras jadi bisa mandi, buat foto-foto juga keren banget, apalagi sepanjang jalannya banyak spot cantik,” ungkap Nasywa Rabu (16/07/2025).

Air Terjun Lubuk Hitam bukan hanya sebuah destinasi wisata, melainkan juga simbol keberdayaan masyarakat lokal dalam mengelola potensi alamnya. Dikelilingi pepohonan hijau dan suasana hening yang menyegarkan, tempat ini menjadi ruang temu antara alam dan manusia, antara petualangan dan kedamaian. Dikelola dengan penuh semangat oleh pemuda nagari, Lubuk Hitam menyuguhkan tidak hanya keindahan tiga tingkat air terjun, tetapi juga harapan akan masa depan ekowisata yang berkelanjutan.

*Penulis merupakan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas 

 

Label: airterjunpesonaalamUnandwisata
BagikanTweetBagikanKirim

Baca Juga

Indonesia di Tengah Pusaran Konflik Timur Tengah

Indonesia di Tengah Pusaran Konflik Timur Tengah

Rabu, 23 Juli 2025 | 11:31 WIB
Ketika Seribu Halaman Tak Menjawab Keadilan

Ketika Seribu Halaman Tak Menjawab Keadilan

Selasa, 22 Juli 2025 | 22:54 WIB
Ketika Aturan ODOL Menindas yang Paling Lemah

Ketika Aturan ODOL Menindas yang Paling Lemah

Kamis, 17 Juli 2025 | 15:58 WIB
Persepsi Gunung Padang: Bagaimana Pseudoarkeologi  Mempengaruhi Imajinasi Publik

Persepsi Gunung Padang: Bagaimana Pseudoarkeologi Mempengaruhi Imajinasi Publik

Rabu, 16 Juli 2025 | 12:06 WIB
Potret Penampilan Festival Nasional Wisran Hadi II

Potret Penampilan Festival Nasional Wisran Hadi II

Minggu, 6 Juli 2025 | 12:23 WIB
Gelar Nongkrong Kreatif, Dinas Pariwisata Padang Dukung Kreativitas Anak Muda

Gelar Nongkrong Kreatif, Dinas Pariwisata Padang Dukung Kreativitas Anak Muda

Minggu, 6 Juli 2025 | 11:35 WIB

TERPOPULER

  • Persepsi Gunung Padang: Bagaimana Pseudoarkeologi  Mempengaruhi Imajinasi Publik

    Persepsi Gunung Padang: Bagaimana Pseudoarkeologi Mempengaruhi Imajinasi Publik

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Melintasi Jejak Alam Menuju Pesona Tiga Tingkat Lubuk Hitam

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Keindahan Pemandian Lubuk Minturun, Berenang Sembari Memberi Makan Ikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman yang Masih Sering Disalahartikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Atap Bagonjong pada Rumah Gadang sebagai Identitas Sosial Masyarakat Minangkabau

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ketika Aturan ODOL Menindas yang Paling Lemah

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mengenal Sumbang Duo Baleh, Kode Etik dalam Kebudayaan Minangkabau

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Potret Penampilan Festival Nasional Wisran Hadi II

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Festival Wisran Hadi II Dibuka, Warisan Sastra di Tangan Generasi Muda

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tabek Mandi Sikabu: Surga Pemandian Keluarga di Tengah Alam Sumatera Barat

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak