
Padang, gentaandalas.com – Forum Kajian Islam Rabbani (FKI Rabbani) Universitas Andalas (UNAND) menggelar nonton bareng film dokumenter “I See Gaza” pada Sabtu (22/6/2025) di ruang seminar Gedung I UNAND. Kegiatan ini bertujuan membangkitkan kepedulian mahasiswa terhadap kondisi kemanusiaan di Palestina, khususnya di Gaza, yang masih menghadapi blokade dan serangan.
Acara ini diinisiasi sebagai bagian dari kampanye kemanusiaan melalui media visual. Film dokumenter “l See Gaza” menampilkan suara solidaritas dari berbagai negara terhadap penderitaan warga Gaza, termasuk dari individu yang belum pernah ke Palestina namun menunjukkan kepedulian mendalam.
Panitia penyelenggara Nobar, Abdurraman, menyatakan pentingnya menyuarakan isu Palestina melalui media yang viral dan menyentuh. “Kami melihat penting untuk terus menyuarakan isu Palestina melalui media yang viral dan menyentuh, film dokumenter ini menjadi cara efektif menyampaikan kondisi terkini di Palestina,” ungkap Abdurrahman pada Minggu (22/6/2025).
Ia juga berharap film ini dapat menggugah empati dan kesadaran kolektif mahasiswa, serta mendorong mereka untuk mengajak lebih banyak orang menyuarakan perjuangan Palestina di ruang publik. FKI Rabbani juga merencanakan kolaborasi dengan komunitas luar kampus guna memperluas gerakan solidaritas.
Selain pemutaran film, acara ini juga menghadirkan Campaigner Baik Berisik, Sarah Muthiah Widad, yang memberikan pemaparan situasi terkini di Gaza. Sarah menekankan pentingnya menjaga semangat solidaritas lintas negara dan agama dalam memperjuangkan kebebasan Palestina.
Kegiatan ini mendapat antusiasme dari salah seorang mahasiswa UNAND, Fatima Arini Hidayah, mengungkapkan bahwa acara ini bukan sekadar tontonan, tetapi panggilan moral. Ia menilai dokumenter tersebut sangat berkesan, terutama saat menampilkan persatuan lintas negara dan latar belakang dalam membela Al-Aqsa sebagai isu kemanusiaan. Fatima menegaskan pentingnya terus bersuara dan berharap kegiatan serupa dapat menjadi langkah awal menuju aksi nyata mendukung Palestina.
“Menjadi bagian dari acara ini adalah bentuk kontribusi dan tanggung jawab kita sebagai umat manusia. Film ini mengingatkan bahwa genosida masih berlangsung hingga hari ini, dan kita harus membuka hati serta memupuk ingatan untuk melangkah lebih jauh,” ungkap Fatimah pada Minggu (22/6/2025).
Reporter: Alizah Fitri Sudira dan Auryn Dzakirah
Editor: Fadhilatul Husni
Komentar