• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Selasa, 19 Agustus 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas
Home Berita

Dmoniac, Inovasi Teknologi Pendeteksi Dini Gagal Ginjal Kronis

oleh Redaksi
Sabtu, 14 Oktober 2023 | 00:08 WIB
di Berita, Teknologi, Wawasan
0
Proses uji coba alat deteksi dini gagal ginjal kronis (Dok. Pribadi)

Proses uji coba alat deteksi dini gagal ginjal kronis (Dok. Pribadi)

ShareShareShareShare
Proses uji coba alat deteksi dini gagal ginjal kronis yang dikembangkan dengan sistem IoT (Dok. Pribadi)

Padang, gentaandalas.com- Tim mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Andalas (UNAND) berhasil mengembangkan teknologi yang dapat mendeteksi dini penyakit gagal ginjal kronis. Inovasi teknologi ini bernama Dmoniac yang dikembangkan dengan Internet of Things (IoT) dan Machine Learning. Sistem pendeteksi teknologi Dmoniac melalui nafas pasien.

Ketua tim mahasiswa PKM UNAND, Silvoni Amori mengungkapkan bahwa penyakit gagal ginjal adalah penyakit kronis yang memerlukan pengobatan rutin, sehingga pencegahan secara dini sangat diperlukan. Oleh sebab itu, teknologi ini dikembangkan.

“Melalui inovasi teknologi ini, pasien dapat melakukan pencegahan maupun pengobatan penyakit ginjal sedari dini,” ungkap Silvoni ketika diwawancarai oleh Genta Andalas pada Jumat (13/10/2023).

Adapun inovasi teknologi Dmoniac ini dikembangkan oleh lima orang mahasiswa dari tim PKM UNAND yang berbeda fakultas. Silvoni Amori Canesha dan Marsi Sekar Ningrum dari Ilmu Keperawatan. Lalu, Andre Paskah Gultom, Aine Metasawa, dan Taufik Nur Hidayat dari Teknik Elektor. Salah seorang anggota tim, Andre menyebutkan bahwa sistem kerja alat Dmoniac adalah dengan mendeteksi kadar amoniak yang terdapat pada nafas pasien.

“Alat ini mampu mendeteksi stadium gagal ginjal kronis berdasarkan jumlah kadar amoniak yang dideteksi oleh sensor mesin,” tambah Andre.

Selain itu, awal penelitian teknologi Dmoniac ini telah berhasil lolos tahap pendanaan PKM 2023. Sebelumnya, salah seorang anggota tim, Taufi mengatakan bahwa terdapat prototipe serupa, hanya terdapat perbedaan dari bentuknya yang lebih besar. Dmoniac, alat yang dikembangkan memiliki keunggulan berupa ukurannya yang lebih praktis, compact,efektif, potable, dan memiliki kegunaan sebagai media edukasi dengan IoT yang dapat terhubung ke ponsel pintar pasien.

Reporter: Kerina Jefani dan Nabila Annisa

Editor: Haura Hamidah

Label: InovasiMahasiswaPKMteknologi
BagikanTweetBagikanKirim

Baca Juga

Citation Share

Citation Share – Istilah Baru yang Muncul Saat AI Shifting

Selasa, 19 Agustus 2025 | 18:26 WIB
Bendera Fiksi, Luka Asli Demokrasi

Bendera Fiksi, Luka Asli Demokrasi

Minggu, 17 Agustus 2025 | 18:23 WIB
Menapaki Jejak Kejayaan di Candi Muaro Jambi

Menapaki Jejak Kejayaan di Candi Muaro Jambi

Jumat, 1 Agustus 2025 | 11:23 WIB
Mahasiswa KKN UNAND Edukasi Siswa SD soal Kekerasan Seksual dan Bullying di Pasaman

Mahasiswa KKN UNAND Edukasi Siswa SD soal Kekerasan Seksual dan Bullying di Pasaman

Kamis, 31 Juli 2025 | 12:40 WIB
Melintasi Jejak Alam Menuju Pesona Tiga Tingkat Lubuk Hitam

Melintasi Jejak Alam Menuju Pesona Tiga Tingkat Lubuk Hitam

Sabtu, 26 Juli 2025 | 22:01 WIB
Persepsi Gunung Padang: Bagaimana Pseudoarkeologi  Mempengaruhi Imajinasi Publik

Persepsi Gunung Padang: Bagaimana Pseudoarkeologi Mempengaruhi Imajinasi Publik

Rabu, 16 Juli 2025 | 12:06 WIB

TERPOPULER

  • Larangan Akun Ganda, Pertarungan Privasi dan Regulasi

    Larangan Akun Ganda, Pertarungan Privasi dan Regulasi

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ketika Generasi Muda Kehilangan Harapan di Negeri Sendiri

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Sekolah Rakyat, Antara Terobosan dan Tambalan Darurat

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mendaki Gunung: Antara Eksistensi dan Keselamatan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ngopi di Kafe, Antara Ilusi Kerja dan Ajang Gaya

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak