• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Minggu, 19 Oktober 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas
Home Aspirasi

Peran Besar Lingkungan terhadap Peningkatan Minat Baca

oleh Redaksi
Senin, 3 Juli 2023 | 23:34 WIB
di Aspirasi, Gentainment, Karya Calon Anggota
0
(Ilustrator/Ifran Afdhala)

(Ilustrator/Ifran Afdhala)

ShareShareShareShare
(Ilustrator/Ifran Afdhala)

Oleh: Ifran Afdhala Zikri*

Minat baca merupakan suatu ketertarikan untuk memperoleh informasi dari berbagai media yang dibutuhkan dan mendorong seseorang untuk terus memperluas pengetahuannya. Minat baca tentunya tidak dapat tumbuh secara instan, tetapi diperoleh dengan proses yang panjang dan berkesinambungan sehingga bisa menjadi suatu kebiasaan. Minat baca bisa diterapkan mulai dari  lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.

Dilansir dari website perpustakaan.go.id membaca buku merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari hari. Hal ini dikarenakan buku menjadi salah satu sumber pengetahuan yang mampu menambah dan pempengaruhi pengetahuan. Perpustakaan merupakan salah satu bagian dari dunia pendidikan yang menjadi media untuk menumbuhkan minat membaca. Salah satu tugas yang harus dilakukan oleh perpustakaan yaitu meningkatkan minat baca masyarakat dalam jangka panjang untuk mendorong dan mempercepat terwujudnya budaya rajin membaca pada masyarakat.

Kebiasaan dan budaya membaca dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu, minat baca memainkan peran sebagai kesuksesan pendidikan. Kurangnya minat baca pada peserta didik salah satunya disebabkan rasa malas belajar yang dapat berdampak pada prestasi peserta didik yang tidak optimal dalam mempelajari sesuatu.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dari kurangnya minat baca di Indonesia, yaitu belajar membaca sejak dini dianggap tidak penting, kehidupan yang dipengaruhi teknologi, pengaruh lingkungan, dan kurangnya ketersediaan buku yang menarik sehingga tidak timbul kesadaran diri untuk membaca. Kurangnya akses untuk membaca seperti fasilitas perpustakaan terutama di daerah daerah terpencil yang menyebabkan  kemampuan membaca anak-anak Indonesia yang masih jauh dari negara-negara ASEAN apalagi tingkat dunia.

Terhitung pada tahun 2022, persebaran perpustakaan di wilayah Indonesia adalah 23.45% berada di Pulau Sumatra, 47.79% di Pulau Jawa, 11.52% di Pulau Sulawesi, 8.67% di Nusa Tenggara, 6.67% di Pulau Kalimantan, dan 0.4% di Pulau Papua. Hingga saat ini, jumlah perpustakaan yang telah terhimpun sebanyak 158.364 dengan target penambahan di tahun 20223 yakni 6.246.

Berdasarkan data dari UNESCO di tahun 2016, Indonesia berada pada urutan 60 dari 61 negara di dunia dengan tingkat literasi rendah, dapat diketahui bahwa hanya 0,001 persen atau 1 dari 1,000 orang yang rajin membaca di Indonesia. Menurut data BPS pada tahun 2022, tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia secara keseluruhan berada pada angka 59,52 persen dengan durasi membaca 4-5 jam per minggu dan 4-5 buku per triwulan. Tercatat bahwa sebanyak 60 juta penduduk Indonesia memiliki gadget, berada pada urutan kelima dunia terbanyak kepemilikan gadget setelah negara China, India, dan Amerika Serikat.

Pengaruh lingkungan keluarga dan masyarakat sangat penting karena keteladanan orang tua yang mampu memanfaatkan waktu senggang dengan membaca buku kemudian menceritakan garis besarnya kepada sang anak. Pada umumnya, akan timbul keinginan untuk membacanya dari anak sendiri setelah mendengarkan cerita tersebut, sehingga semakin tinggi motivasi membaca seseorang semakin tinggi.

Dalam era pembangunan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, peran perpustakaan dan pusat informasi makin dirasakan kegunaannya sebagai sarana belajar mengajar, sumber informasi dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Generasi muda Indonesia berperan penting terhadap penerapan minat baca sejak dini dan di masyarakat, untuk lebih memanfaatkan perpustakaan yang telah di sediakan sebagai wadah belajar dan membaca sehingga meningkatkan pengetahuan juga sumber daya manusia Indonesia menjadi semakin berkualitas.

*)Penulis merupakan mahasiswa Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas

Label: IndonesiaLingkunganMahasiswaopiniUnand
BagikanTweetBagikanKirim

Baca Juga

Solidaritas Perempuan, Jangan Hanya di Media Sosial

Solidaritas Perempuan, Jangan Hanya di Media Sosial

Jumat, 5 September 2025 | 22:58 WIB
Kompleks Makam Kuno Malalo: Bukti Tradisi Berkelanjutan dari Megalitik hingga Islam

Kompleks Makam Kuno Malalo: Bukti Tradisi Berkelanjutan dari Megalitik hingga Islam

Jumat, 5 September 2025 | 22:33 WIB
Sejarah Publik:  Alternatif Karier Non Akademis

Sejarah Publik: Alternatif Karier Non Akademis

Kamis, 4 September 2025 | 08:44 WIB
Aksi 1 September ditunggangi, BEM UNAND Nyatakan Sikap

Aksi 1 September ditunggangi, BEM UNAND Nyatakan Sikap

Rabu, 3 September 2025 | 18:55 WIB
Empat Tahun PTN-BH, UNAND Dinilai Gagal Berbenah

Empat Tahun PTN-BH, UNAND Dinilai Gagal Berbenah

Rabu, 3 September 2025 | 11:34 WIB
MWA-UM: Dari Wadah Representasi Menjadi Portofolio Jabatan

MWA-UM: Dari Wadah Representasi Menjadi Portofolio Jabatan

Rabu, 3 September 2025 | 08:50 WIB

TERPOPULER

  • Kronologi Korupsi Alat Laboratorium yang Jerat Petinggi UNAND

    Kronologi Korupsi Alat Laboratorium yang Jerat Petinggi UNAND

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Inovasi Teknologi: Solusi Modern untuk Pelestarian Budaya Lokal di Tengah Globalisasi

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman yang Masih Sering Disalahartikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Korupsi di UNAND 3,57 Miliar, 12 Orang Tersangka Termasuk Mantan Wakil Rektor l

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Atap Bagonjong pada Rumah Gadang sebagai Identitas Sosial Masyarakat Minangkabau

    1 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak