Jumat, 9 Mei 2025
No Result
View All Result
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
No Result
View All Result
Genta Andalas
No Result
View All Result

Home Aspirasi

Menciptakan Agen Perubahan Sosial melalui Pemerataan Pendidikan

by Redaksi
Senin, 3 Juli 2023 | 23:46 WIB
in Aspirasi, Gentainment, Karya Calon Anggota
0
(Ilustrator/Ifran Afdhala Zikri)

(Ilustrator/Ifran Afdhala Zikri)

ShareShareShareShare
(Ilustrator/Ifran Afdhala Zikri)

Oleh: Ifran Afdhala Zikri*

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Secara umum, pendidikan berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan suatu masyarakat. Pendidikan di Indonesia diatur oleh Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) yang saat ini mengacu pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta peraturan-peraturan yang terkait yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas kebijakan pendidikan di Indonesia.

Di Indonesia, wajib belajar diterapkan selama 12 tahun. Sejak tahun 2013, pendidikan terdiri dari 6 tahun pendidikan dasar (SD) dan 3 tahun pendidikan menengah pertama (SMP), serta 3 tahun pendidikan menengah atas (SMA atau SMK). Dengan demikian, setiap warga negara Indonesia diwajibkan untuk menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tersebut, perkembangan terbaru dari UU tersebut wajib belajar menjadi 13 tahun dengan menambahkan masa prasekolah.

BacaJuga

Gedung FKM UNAND Kampus Jati Alami Kebakaran, 7 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

May Day: Saatnya Gerakan Buruh Indonesia Menentukan Arah Baru

Pendidikan juga berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi suatu masyarakat. Pendidikan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam dunia kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi cenderung memiliki tingkat pengangguran yang lebih rendah, produktivitas yang lebih tinggi, dan kesempatan untuk menciptakan dan mengembangkan usaha yang inovatif.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat menurunkan akses dan kualitas pendidikan di suatu negara atau masyarakat seperti, keterbatasan ekonomi dan  kurangnya kesadaran dan peran orang tua tentang pentingnya pendidikan. Keterbatasan ekonomi merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi pendidikan. Keluarga yang miskin atau kurang mampu secara finansial mungkin tidak mampu memenuhi biaya pendidikan, seperti biaya sekolah, seragam, buku, atau alat tulis. Kondisi ini dapat menghambat akses anak-anak untuk mendapatkan  pendidikan yang berkualitas.

Dalam pasal 31 UUD 1945 menunjukkan peran Negara untuk mengatasi permasalahan tersebut, menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Negara wajib menyelenggarakan pendidikan nasional yang bermutu dan memajukan kebudayaan untuk mewujudkan kemajuan bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia harus dipastikan kualitasnya dan memajukan kebudayaan bangsa. Negara harus menjamin akses pendidikan yang merata dan terjangkau bagi seluruh warga negara Indonesia.

Kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan dan kurangnya peran orang tua dalam mendorong anak-anak mereka untuk belajar dan bersekolah juga dapat mempengaruhi pendidikan. Orang tua yang kurang terlibat dalam pendidikan anak. Pendidikan memiliki peran penting dalam perubahan sosial. Melalui pendidikan, masyarakat dapat mengembangkan kesadaran tentang isu-isu sosial, seperti kemiskinan, ketidakadilan, kesetaraan gender, dan lingkungan.

Pendidikan dapat mendorong individu untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat, mengatasi masalah-masalah sosial, dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Pendidikan di Indonesia terus mengalami perkembangan dan peningkatan. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan guna mencapai tujuan pembangunan pendidikan yang lebih baik di negara ini.

*)Penulis merupakan mahasiswa Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas

Tags: IndonesiaMahasiswaopinipendidikanPerubahan
ShareTweetShareSend

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Atap Bagonjong pada Rumah Gadang sebagai Identitas Sosial Masyarakat Minangkabau

    Atap Bagonjong pada Rumah Gadang sebagai Identitas Sosial Masyarakat Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gedung FKM UNAND Kampus Jati Alami Kebakaran, 7 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aksi Sumbar Bersama Palestina: Massa Serukan Penangkapan Netanyahu dan Galang Rp1,5 Miliar Donasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Privasi di Ujung Jari: Ancaman Nyata di Balik Media Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan Ribu Warga Padang Bersatu: Solidaritas Tanpa Batas untuk Gaza.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inovasi Teknologi: Solusi Modern untuk Pelestarian Budaya Lokal di Tengah Globalisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman yang Masih Sering Disalahartikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aliansi BEM Sumbar Gelar Aksi Mei Melawan, Peringati May Day dan Hardiknas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potret Aksi KAMMI Sumbar di Depan Gedung DPRD, Ajukan Tuntuntan Untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jurnalis Perempuan dalam Bayang Teror: Ketika Intimidasi Menjadi Senjata untuk Membungkam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak