• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, 18 Juni 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas

Home Berita

Potret Aksi Hari Anti Penyiksaan Internasional oleh Koalisi Masyarakat Sumbar

oleh Redaksi
Selasa, 27 Juni 2023 | 11:06 WIB
di Berita, Berita Foto, Karya Calon Anggota
0
Mahasiswa yang dijadikan contoh bentuk penyiksaan oleh aparat kepolisian yang dipaksa untuk mengaku atas perbuatannya dalam menyuarakan suara rakyat di depan kantor Polda Sumbar, Senin (26/6/2023) (Genta Andalas/Fahara Azzah Syafaqoh)

Mahasiswa yang dijadikan contoh bentuk penyiksaan oleh aparat kepolisian yang dipaksa untuk mengaku atas perbuatannya dalam menyuarakan suara rakyat di depan kantor Polda Sumbar, Senin (26/6/2023) (Genta Andalas/Fahara Azzah Syafaqoh)

ShareShareShareShare

Padang, gentaandalas.com- Seruan aksi perlawanan rakyat terhadap “Hari Anti Penyiksaan Internasional” yang diadakan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Sumatra Barat (Sumbar) di depan kantor Polisi Daerah (Polda) Sumbar, Senin (26/6/2023). Aksi ini bertujuan untuk menyinggung aparat kepolisian yang melakukan penyiksaan kepada masyarakat dalam menyuarakan suaranya, sekaligus sebagai bentuk penyadaran kepada pihak kepolisian bahwa tidak seharusnya melakukan penyiksaan sebagai ajang balas dendam kepada para demonstran yang mengikuti kegiatan demo. Aksi ini disertakan dengan menyajikan bentuk contoh penyiksaan yang pernah dilakukan oleh aparat kepolisian yang diperankan oleh beberapa mahasiswa yang turut hadir.

Aksi dari contoh pihak kepolisian yang membawa para kawanan dari kalangan mahasiswa untuk dipenjarakan sementara yang tertinggal akan dijadikan sebagai contoh penganiayaan yang pernah dilakukan oleh aparat kepolisian di depan kantor Polda Sumbar, Senin (26/6/2023) (Genta Andalas/Lara Elisa Putri)
Mahasiswa yang dijadikan contoh bentuk penyiksaan oleh aparat kepolisian yang dipaksa untuk mengaku atas perbuatannya dalam menyuarakan suara rakyat di depan kantor Polda Sumbar, Senin (26/6/2023) (Genta Andalas/Fahara Azzah Syafaqoh)
Pembacaan orasi yang disampaikan oleh mahasiswa sebagai bentuk menyuarakan suara rakyat dan bentuk perlawanan terhadap pihak kepolisian yang dianggap tidak pantas disebut pihak hukum di depan kantor Polda Sumbar, Senin (26/6/2023) (Genta Andalas/ Fahara Azzah Syafaqoh)
Potret mahasiswa yang diseret dan ditelantarkan di tengah aksi demo sebagai contoh bentuk penyiksaan yang dilakukan oleh aparat hukum kepolisian di depan kantor Polda Sumbar, Senin (26/6/2023) (Genta Andalas/Lara Elisa Putri)
Penyampaian suara oleh mahasiswa yang hadir dalam aksi “Hari Anti Penyiksaan Internasional” setelah dilakukan contoh aksi oleh beberapa mahasiswa sebelumnya di depan kantor Polda Sumbar, Senin (26/6/2023) (Genta Andalas/ Lara Elisa Putri)
Penutupan aksi demo “Hari Anti Penyiksaan Internasional” dengan dibacakan deklarasi di depan kantor Polda Sumbar serta tulisan “Stop Penyiksaan” sebagai bentuk dari perlawanan keras penyiksaan yang pernah dilakukan oleh aparat kepolisian, Senin (26/6/2023) (Genta Andalas/Fahara Azzah Syafaqoh)

Reporter: Lara Elisa Putri dan Fahara Azzah Syafaqoh

Editor: Haura Hamidah

BacaJuga

Dugaan Ijazah Palsu : Serangan Politik atau Kritik Publik?

Kebebasan Berekspresi vs Konsekuensi Hukum di Media Sosial

Label: aksiMahasiswaMasyarakatPoldasumbar
BagikanTweetBagikanKirim

Komentar

TERPOPULER

  • Menyelami Obsesi Kecantikan dan Luka dalam The Ugly Stepsister

    Menyelami Obsesi Kecantikan dan Luka dalam The Ugly Stepsister

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Pelaku Utama Kabur, Ratusan Warga Tertipu Lowongan Kerja Fiktif di Basko City Mall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Program Barak Militer bagi Siswa Bermasalah: Solusi atau Ancaman?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Dugaan Ijazah Palsu : Serangan Politik atau Kritik Publik?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman yang Masih Sering Disalahartikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak