• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, 25 Juni 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas

Home Berita

Pakar Gender: Pola Relasi Tidak Seimbang Jadi Sebab Kekerasan Seksual di Kampus

oleh Redaksi
Senin, 26 Desember 2022 | 22:44 WIB
di Berita, Liputan
0
Ilustrasi/Joy Prima

Ilustrasi/Joy Prima

ShareShareShareShare
Ilustrasi/Joy Prima

Padang, gentaandalas.com- Pola relasi kekuasaan yang terdapat dalam lingkungan kampus disebut sebagai salah satu faktor terjadinya kekerasan seksual di kampus. Hal ini disebutkan langsung oleh pakar gender Universitas Andalas (Unand) Jendrius yang menyatakan pola relasi tidak seimbang ini salah satunya dapat terjadi antara dosen dan mahasiswa.

“Dosen memiliki posisi dan otoritas tinggi terhadap mahasiswa, sebaliknya mahasiswa berada pada posisi subordinat dan tergantung kepada dosen dalam hal nilai dan bimbingan tugas akhir. Kondisi ini rawan dimanfaatkan oleh oknum dosen yang memiliki niat tidak baik,” jelas Jendrius saat diwawancarai Genta Andalas via WhatsApp, Minggu (25/12/2022).

Lebih lanjut, Jendrius menuturkan bahwa terdapat hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kekerasan seksual yang terjadi di daerah kampus. Hal pertama yaitu mengembangkan dan membangun budaya anti kekerasan termasuk kekerasan seksual, yang kedua, kampus harus mengeluarkan kebijakan tanpa toleransi terhadap kekerasan seksual, terutama bagi pelaku.

BacaJuga

Bangkitkan Kepedulian, FKI Rabbani UNAND Gelar Nobar “I See Gaza”

Randai di Tengah Arus Modernitas

Senada dengan pendapat yang dipaparkan pakar gender tersebut, Direktur Lembaga Berbadan Hukum (LBH) World Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan, Rahmi Meri Yanti menyebutkan perlu adanya ketegasan dari pihak kampus untuk membuat aturan larangan bimbingan tugas di ruangan tertutup untuk mencegah perilaku yang tidak semena-mena oleh dosen.

“Kampus perlu membuat aturan yang melarang mahasiswa melakukan bimbingan dengan dosen di rumah dosen, tempat tertutup, serta tempat sepi,” jelas Meri saat diwawancarai Genta Andalas, Senin (26/12/2022).

Lebih lanjut, Meri menjelaskan bahwa mahasiswa harus melaporkan ke pihak kampus jika dosen mengiming-imingi  nilai  kepada mahasiswa untuk melakukan sesuatu yang tidak senonoh. Pihak kampus pun harus segera menanggapi laporan dari mahasiswa tersebut.

Menanggapi kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh dosen berinisial K, diketahui dari audiensi yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Dekan FIB Herwandi pun sudah memberikan pernyataan mengenai larangan bimbingan di rumah dosen, di luar fakultas, bahkan di luar lingkungan kampus.

Oleh sebab itu, perlu adanya ketegasan lagi dari Unand untuk menegakkan peraturan tersebut agar hal-hal yang tidak dinginkan dapat dicegah.

Reporter: Fatiza Khaira dan Souty Syahrani

Editor: Bilqis Zehira Ramadhanti Ishak

Label: kekerasan seksualkekuasaanUnand
BagikanTweetBagikanKirim

Komentar

TERPOPULER

  • Randai di Tengah Arus Modernitas

    Randai di Tengah Arus Modernitas

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Keindahan Pemandian Lubuk Minturun, Berenang Sembari Memberi Makan Ikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Pelaku Utama Kabur, Ratusan Warga Tertipu Lowongan Kerja Fiktif di Basko City Mall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman yang Masih Sering Disalahartikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Bangkitkan Kepedulian, FKI Rabbani UNAND Gelar Nobar “I See Gaza”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak