• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Selasa, 19 Agustus 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas
Home Berita

Pinyaram, Camilan Tradisional Minangkabau yang Tetap Eksis

oleh Redaksi
Selasa, 28 Juni 2022 | 22:59 WIB
di Berita, Khasanah Budaya, Liputan
0
(Genta Andalas/Dok.Pribadi)

(Genta Andalas/Dok.Pribadi)

ShareShareShareShare
(Genta Andalas/Dok.Pribadi)

Oleh: Atika Liutami Sadri*

Sumatra Barat merupakan daerah yang terkenal dengan destinasi wisatanya. Di samping wisata alam, sejarah, dan budaya, Sumatra Barat juga dikenal dengan wisata kulinernya. Salah satu kuliner manis yang dapat kita jumpai di Sumatra Barat adalah kue pinyaram.

Pinyaram merupakan camilan manis asal Minangkabau yang berbahan dasar tepung beras dan gula jawa, kemudian digoreng menggunakan minyak panas. Kuliner ini termasuk jajanan pasar yang lumayan mudah dijumpai di Provinsi Sumatra Barat. Pinyaram biasanya dapat dijumpai di pasar tradisional atau pada prosesi acara adat seperti pernikahan, hajatan, upacara adat, atau acara lainnya.

Bentuknya yang bulat dengan bagian tepi yang bertekstur menjadikan pinyaram lebih garing dengan bagian tengahnya yang lebih padat. Ukuran pinyarampun juga beragam, ada yang kecil, sedang, hingga sebesar piring, tergantung selera penikmatnya. Masalah rasa, pinyaram memiliki rasa yang sangat lezat. Campuran antara gurih dan manis membuat siapapun menjadi ketagihan saat menyantapnya.

Kue pinyaram diketahui berasal dari Pariaman. Walaupun asalnya dari Pariaman, pinyaram dapat ditemui di daerah lain di Sumatra Barat dengan nama yang berbeda. Bahkan di Pulau Jawapun camilan jenis ini juga ada dengan nama kue cucur. Meski namanya berbeda namun bentuk dan rasa camilan ini tetap sama.

Pinyaram menjadi camilan kesukaan anak-anak, remaja, hingga orang tua di Minangkabau.  Rasanya yang manis nan unik membuat pinyaram disukai oleh berbagai kalangan. Hal inilah yang membuat jajanan ini tetap eksis dan tak lekang oleh zaman.

“Jajanan pinyaram termasuk jajanan tradisional, akan tetapi peminat jajanan ini masih banyak,” ujar Marni salah satu penjual pinyaram yang ada di daerah Kuranji Kota Padang.

Biasanya pinyaram dijual dengan harga Rp1000 perbijinya. Rasanya yang enak dan harganya yang sangat terjangkau membuat pinyaram sangat digemari masyarakat.

*) Penulis merupakan Mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

BagikanTweetBagikanKirim

Baca Juga

Citation Share

Citation Share – Istilah Baru yang Muncul Saat AI Shifting

Selasa, 19 Agustus 2025 | 18:26 WIB
Bendera Fiksi, Luka Asli Demokrasi

Bendera Fiksi, Luka Asli Demokrasi

Minggu, 17 Agustus 2025 | 18:23 WIB
Menapaki Jejak Kejayaan di Candi Muaro Jambi

Menapaki Jejak Kejayaan di Candi Muaro Jambi

Jumat, 1 Agustus 2025 | 11:23 WIB
Mahasiswa KKN UNAND Edukasi Siswa SD soal Kekerasan Seksual dan Bullying di Pasaman

Mahasiswa KKN UNAND Edukasi Siswa SD soal Kekerasan Seksual dan Bullying di Pasaman

Kamis, 31 Juli 2025 | 12:40 WIB
Melintasi Jejak Alam Menuju Pesona Tiga Tingkat Lubuk Hitam

Melintasi Jejak Alam Menuju Pesona Tiga Tingkat Lubuk Hitam

Sabtu, 26 Juli 2025 | 22:01 WIB
Polda Desak Tertib Aksi, Mahasiswa Gugat Arogansi dan Bungkam Aspirasi

Polda Desak Tertib Aksi, Mahasiswa Gugat Arogansi dan Bungkam Aspirasi

Rabu, 9 Juli 2025 | 14:47 WIB

TERPOPULER

  • Larangan Akun Ganda, Pertarungan Privasi dan Regulasi

    Larangan Akun Ganda, Pertarungan Privasi dan Regulasi

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ketika Generasi Muda Kehilangan Harapan di Negeri Sendiri

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Sekolah Rakyat, Antara Terobosan dan Tambalan Darurat

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mendaki Gunung: Antara Eksistensi dan Keselamatan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ngopi di Kafe, Antara Ilusi Kerja dan Ajang Gaya

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak