• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, 23 Juli 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas

Home Wawasan

Yuk, Membuat Pinyaram !

oleh admin01
Selasa, 3 September 2013 | 10:36 WIB
di Wawasan
0
ShareShareShareShare

Oleh: Asra Hayati Syahrul Nova

Pinyaram merupakan salah satu makanan tradisional Minangkabau. Biasanya masyarakat membuatnya ketika menyambut bulan-bulan yang dianggap lebih baik dari bulan yang lainnya, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, menyambut Bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Isra dan Mi’raj, dan lain-lainnya. Tetapi sejalan dengan perkembangan dunia dan teknologi, kebiasaan membuat pinyaram sudah memudar. Hanya segelintir orang yang mampu membuatnya. Biasanya, masyarakat yang mampu membuatnya tinggal di perkampungan. Namun, kemampuan itu hanya dimilki oleh orang yang sudah tua. Anak muda atau gadis Minangkabau kurang berminat untuk membuat kue yang seperti ini. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya ragam kue yang berkembang saat ini mulai dari daerah, kota, bahkan ada yang dari luar negeri. Mereka tidak melakukannya bukan hanya karena tidak pandai dalam membuat, tetapi sifat malas dalam membuat makanan-makanan tradisional adalah kendala nomor satu. Banyak orang yang berpikir makanan tradisional sudah sangat ketinggalan dan rasanya juga dikalahkan oleh makanan dari luar negeri.

Pinyaram adalah makanan yang praktis dan tidak mengandung banyak modal dalam membuatnya (ekonomis). Bahan-bahan yang dibutuhkan juga tidak sulit dicari. Bahannya sudah ada di sekitar kita. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat pinyaram, diantaranya kelengkapan bahan dan cara pembuatannya. Bahan yang harus dilengkapi antara lain gula (gula pasir atau gula aren, tepung beras putih, vanille, garam, air atau santan, dan minyak goreng.
Langkah-langkah yang harus ditempuh oleh seseorang agar menghasilkan pinyaram yang enak, sehat, dan gurih dimulai dengan memanaskan gula harus sampai mencair, lalu dinginkan. Setelah itu, masukkan tepung beras putih ke dalam mangkok dan tuangkan gula yang sudah dingin ke dalam mangkok tersebut kemudian aduk sampai rata. Jika adukan itu masih keras, tambahkan dengan air yang dingin (dapat juga dengan santan) sampai adukannya kental. Kemudian masukkan garam dan vanille secukupnya.

BagikanTweetBagikanKirim

Baca Juga

Persepsi Gunung Padang: Bagaimana Pseudoarkeologi  Mempengaruhi Imajinasi Publik

Persepsi Gunung Padang: Bagaimana Pseudoarkeologi Mempengaruhi Imajinasi Publik

Rabu, 16 Juli 2025 | 12:06 WIB
Menyingkap Flora Langka Nusantara, Dua Begonia Baru Ditemukan

Menyingkap Flora Langka Nusantara, Dua Begonia Baru Ditemukan

Rabu, 25 Juni 2025 | 20:52 WIB
Terravor, Inovasi Unik Tumbuhan Karnivora sebagai Penghias Ruangan

Terravor, Inovasi Unik Tumbuhan Karnivora sebagai Penghias Ruangan

Selasa, 24 Oktober 2023 | 20:59 WIB

Sariang, Teknologi Pintar Filtrasi Minyak Jelantah Berstandar SNI

Minggu, 15 Oktober 2023 | 13:56 WIB
Dmoniac, Inovasi Teknologi Pendeteksi Dini Gagal Ginjal Kronis

Dmoniac, Inovasi Teknologi Pendeteksi Dini Gagal Ginjal Kronis

Sabtu, 14 Oktober 2023 | 00:08 WIB
Mengenal Botafa, Boneka Tangan Fauna Berbasis Teknologi Informasi

Mengenal Botafa, Boneka Tangan Fauna Berbasis Teknologi Informasi

Jumat, 22 September 2023 | 23:36 WIB

TERPOPULER

  • Persepsi Gunung Padang: Bagaimana Pseudoarkeologi  Mempengaruhi Imajinasi Publik

    Persepsi Gunung Padang: Bagaimana Pseudoarkeologi Mempengaruhi Imajinasi Publik

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Keindahan Pemandian Lubuk Minturun, Berenang Sembari Memberi Makan Ikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman yang Masih Sering Disalahartikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Legal Tapi Tidak Adil, Izin PT. Sumber Permata Sipora Ancam Pulau Sipora

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Raja Ampat Terancam: Tambang, Lingkungan, dan Suara yang Terabaikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Potret Festival Hari Anak di CFD Padang Bersama Komunitas Aruna

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tabek Mandi Sikabu: Surga Pemandian Keluarga di Tengah Alam Sumatera Barat

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Randai di Tengah Arus Modernitas

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Program Barak Militer bagi Siswa Bermasalah: Solusi atau Ancaman?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Potret Penampilan Festival Nasional Wisran Hadi II

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak