Padang, gentaandalas.com– Universitas Andalas (Unand) telah melaksanakan sosialisasi terkait Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), di Ruang Senat Rektorat Unand, Rabu (3/2/2021). Sosialisasi  ini bertujuan untuk memberitahukan teknis SPMB dimasa pandemi Covid-19.

Rektor Unand, Yuliandri menjelaskan bahwa SPMB Unand sama seperti sebelumnya melalui tiga jalur yaitu, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Mandiri. Di mana, untuk seleksi jalur SNMPTN dan SBMPTN menjadi tanggung jawab Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), sedangkan untuk jalur mandiri tanggung jawabnya berada pada Unand sendiri.

“LTMPT bertanggung jawab untuk dua proses seleksi nasional yakni SNMPTN dan SBMPTN, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 6 Tahun 2020. Kemudian, seleksi mandiri indikator dan parameternya diserahkan kepada perguruan tinggi bersangkutan,” kata Yuliandri.

Jadwal seleksi dan informasi lebih lanjut mengenai seleksi masuk perguruan tinggi ini sendiri, selanjutnya akan dimuat pada laman website Unand. Namun, secara umum untuk SNMPTN tetap berhubungan dengan sekolah, tapi ada beberapa prinsip yang  juga dikembangkan, yakni bagaimana nantinya teknis pelaksanaan ini dapat berpengaruh satu sama lain mulai dari SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri.  

Kemudian, untuk SBMPTN sendiri, tetap dilaksanakan secara langsung melalui Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK). “Wacana seleksi SBMPTN di akhir 2020 lalu secara  online dibatalkan dan LTMPT tetap mengambil keputusan bahwa ujian tetap dilaksanakan secara langsung dengan basisnya adalah UTBK,” jelas Yuliandri.

Yuliandri menambahkan khusus untuk seleksi jalur Mandiri Unand tahun 2021, akan dilakukan secara online  dan tidak bergabung dengan perguruan tinggi lainnya di Sumatra Barat.  Hal ini dilakukan mengingat seleksi akan dilakukan di tengah pandemi Covid-19. “Berdasarkan kemampuan akademik, prestasi unggul, kemudian juga berdasarkan kebutuhan khusus, dan terakhir berdasarkan kerja sama,” jelas Yuliandri.

Pada sosialisasi ini juga dijelaskan bahwa terdapat konsekuensi bagi siswa yang lolos seleksi jalur SNMPTN, namun tidak melanjutkan pendaftarannya.  Konsekuensi berupa, tidak dapat mengikuti seleksi untuk jalur kedua yaitu SBMPTN dan tidak dapat mengikuti seleksi Mandiri karena tidak memiliki nilai UTBK.

“Harapannya, melalui sosialisasi ini para peserta dan pihak sekolah betul-betul memperhatikan teknis serta bagi para peserta untuk benar-benar mempertimbangkan pilihannya,” kata Yuliandri.

Reporter: Amelya Asti Pratiwi dan Elvi Rahmawani
Editor: Efi Fadhillah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here