Seorang pengunjung saat hendak memasuki wilayah Ekowisata Sungkai Green Park, Selasa (27/6/2023) (Genta Andalas/Vannisa Fitri)

Oleh: Vannisa Fitri*

 

Membahas tempat wisata di Indonesia tidak akan pernah habisnya. Mulai dari wisata budaya, wisata bahari hingga wisata alam. Keindahan alamnya tidak akan pernah habisnya untuk terus dijelajahi. Sabang sampai Merauke, tempat wisata di Indonesia bagai hamparan permadani dengan keindahan alam yang luar biasa. Mulai dari kekayaan alam bawah laut sampai gugusan pegunungan, Indonesia adalah juaranya. Salah satu tempat wisata yang harus dikunjungi di Indonesia adalah Ekowisata Sungkai Green Park. Ekowisata Sungkai Green Park merupakan salah satu wisata alam yang terletak di ujung Kota Padang, tepatnya di Bukik Sungkai, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatra Barat.

Kata Sungkai yang terdapat pada nama ekowisata ini merupakan tanaman yang hidup di sekitar Bukik Sungkai. Tempat ini sudah dibuka sejak Bulan November tahun 2020. Lokasinya yang dekat dengan Kampus Unand Limau Manis membuat tempat wisata ini cukup ramai dikunjungi oleh pengunjung. Jarak tempat wisata ini hanya 6,4 kilometer dari pusat Kota Padang. Tidak hanya sebagai tempat wisata, Ekowisata Sungkai Green Park juga dimanfaatkan sebagai tempat penelitian, pengabdian masyarakat dan perkemahan.

Tempat wisata ini dikelilingi oleh perbukitan, sawah, dan ladang masyarakat setempat. Banyak tanaman yang bisa dibudidayakan di sekitar lokasi wisata ini. Salah satu tanaman yang menjadi ikon dari tempat wisata ini adalah Daun Sungkai, yang mana merupakan cikal bakal dari nama tempat wisata ini. Biasanya pengunjung yang datang tidak hanya menikmati pemandangan alam yang dapat memanjakan mata saja, namun pengunjung juga disuguhkan dengan minuman lokal yang berkhasiat, yakni teh daun sungkai.

Pengelola Ekowisata Sungkai Green Park, Maisiska, menjelaskan bahwa tempat wisata ini bisa dimasuki tanpa merogoh kocek alias gratis. Pengunjung bebas menikmati pemandangan alam sekitar tempat wisata ini. Namun, untuk menggunakan tempat ini sebagai tempat perkemahan, pengunjung hanya membayar sebesar Rp10.000 per orang.

“Tempat wisata ini memang tidak dikenakan biaya masuk, tapi jika pengunjung ingin melakukan kemah di sini, pengunjung hanya perlu membayar Rp10.000 saja per orangnya,” jelas Maisiska saat diwawancarai pada Selasa (27/6/2023).

Lebih lanjut, Maisiska juga menyampaikan bahwa selain menikmati pemandangan di sini, ada banyak juga para pengunjung yang penasaran dan menikmati teh daun sungkai yang dibudidayakan. Sebagian pengunjung biasanya juga merupakan mahasiswa yang sedang melakukan penelitian bahkan pengabdian masyarakat.

Pengunjung asal Padang, Zinta Kirana yang mendatangi tempat ini mengungkapkan bahwa tempat ini sangat bagus, tapi karena lokasinya yang berada di ujung Kota Padang serta akses jalannya yang belum cukup memadai membuat tempat ini belum banyak dikenal oleh masyarakat luas.

“Lokasinya memang sangat bagus dan pemandangan alam yang ditawarkan terlihat natural. Sepertinya karena terletak di ujung kota, banyak masyarakat yang belum mengenal tempat ini,” tutup Zinta.

*Penulis merupakan mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Andalas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here