(Genta Andalas/Dok. Pribadi)

Padang, gentaandalas.com-Perkuliahan luring Universitas Andalas (Unand) tahun ajaran 2021/2022 belum bisa dipastikan. WR I Mansyurdin mengatakan Unand masih menunggu SKB (Surat Keputusan Bersama) Menteri Kesehatan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, dan Kementrian Dalam Negeri terkait pelaksanaan kuliah tatap muka terbatas. Setelah SKB diterbitkan, perkuliahan luring akan dibahas kembali.
Meski demikian, pihak kampus sudah mempersiapkan pola pelaksanaannya. Yakni, di antara 15 fakultas, hanya separuh yang melaksanakan kuliah luring sebelum UTS dan sisanya sesudah UTS. “Misalnya MIPA sebelum UTS ke kampus, setelah UTS giliran Teknik,” terang Mansyurdin kepada Genta Andalas, Senin (5/4/2021).

Kapasitas di dalam kelas juga dikurangi setengahnya. Setengah dari mahasiswa yang tidak belajar di dalam kelas akan mengikuti kuliah di rumah atau kos masing-masing melalui media daring.
Pola ini bertujuan meminimalisir permasalahan yang akan timbul di luar kampus, sebab jumlah mahasiswa yang datang akan membludak dan mengundang keramaian. “Pertimbangannya kalau semua fakultas hadir, nanti asrama penuh, Pasar Baru juga penuh,” ungkap Mansyurdin.

Dia menambahkan, banyak konsekuensi yang harus dijalankan jika pola ini diterapkan. Di antaranya penerapan protokol kesehatan di dalam kelas, mahasiswa dan dosen harus divaksin terlebih dahulu, izin orang tua, serta fasilitas internet yang memadai. Jika ada mahasiswa yang memiliki gejala dan positif Covid-19, maka harus dilaporkan ke RS Unand. Mahasiswa yang tidak diberikan izin oleh orang tuanya maka pihak kampus akan memaklumi. “Itu kan hak asasi manusia, maka harus kita hargai,” kata Mansyurdin.

Mahasiswi jurusan Sastra Indonesia Zultia Dalasti mengungkapkan bahwa dilaksanakannya kuliah luring merupakan kabar gembira khususnya bagi mahasiswa yang tinggal di daerah yang jaringan internetnya sulit. “Tentunya, sebagian besar mahasiswa pasti menunggu kabar baik ini,” ungkapnya, Senin (05/04/2021).
Dia juga menyatakan siap jika memang harus divaksin terlebih dahulu, dan berharap sistem pembagian untuk pelaksanaan kuliah luring dibagi rata. “Jangan hanya fakultas yang ada kegiatan seperti pratikum, kerja labor, atau kegiatan lain saja yang akan ke kampus,” tutup Zultia.

Reporter: Dian Mardhiyyah dan Khoiratul Fitri Syahdia
Editor: Rahmadina Firdaus

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here