(Poster film Elemental: Forces of Nature/Pixar Animation Studios)

Oleh: Fadhilatul Husni*

Keragaman dari berbagai perbedaan merupakan hal yang berusaha ditekankan pada film animasi yang diangkat studio animasi Pixar dalam karya terbaru mereka, Elemental: Forces Of Nature. Keberagaman ini diilustrasikan melalui kehidupan para tokoh elemental yang diwakili oleh air, api, bumi dan udara. Empat elemen hidup berdampingan di sebuah kota bernama Elemental City.

Cerita dalam film ini berpusat pada kehidupan keluarga api yang baru saja pindah ke Elemental City. Keluarga Bernie dan Cinder yang baru saja pindah harus memulai dari awal lagi berjuang untuk bertahan hidup di kota. Mereka membuka toko kelontong yang menyediakan segala kebutuhan bagi warga api. Bernie dan Cinder yang memiliki seorang putri bernama Ember, diberi bertanggung jawab untuk melanjutkan bisnis toko kelontong itu di masa depan.

Ember tumbuh menjadi remaja putri yang penuh talenta. Namun, satu hal yang menjadi kekurangan Ember ialah ia sering tidak bisa mengendalikan emosinya yang tidak stabil dan berapi-api. Suatu hari, Ember bertemu Wade, seorang warga air yang tersedot ke dalam pipa di toko milik Bernie. Pertemuan ini membawa kisah menarik ke kehidupan romansa. Film yang disutradarai oleh Peter Sohn ini juga menyoroti romansa terlarang yang tumbuh antara Ember dan Wade.

Secara keseluruhan, Elemental: Forces of Nature cocok untuk film keluarga untuk remaja. Di mana di film ini juga menyinggung permasalahan keluarga yang seringkali dialami remaja serta tantangan para remaja di masa-masa mereka mulai beranjak dewasa. Salah satu bagian yang paling memberikan kesan dalam film ini adalah ketika Ember mengatakan, “I’m trying to fill my father’s shoes but I was never once asked what I wanted to do.” Kutipan ini memperlihatkan bagaimana hubungan yang Ember miliki dengan keluarganya, di mana Ember yang berkata bahwa ia tidak merasa menjadi dirinya sendiri dan hanya berguna untuk memenuhi ekspektasi ayahnya.

Efek animasi visual yang juga indah semakin menambah kesan dalam film ini. Kisah tentang kekuatan cinta dan keindahan pada film Elemental ini mampu menginspirasi serta mengubah pandangan hidup seseorang. Jalan cerita yang bisa dirasakan oleh banyak orang di antara kita. Kita yg berusaha memenuhi keinginan orang tua, yang bahkan mereka terkadang melupakan apa yang sebenarnya kita inginkan.

Meskipun demikian, jalan cerita yang menarik dalam film ini tidak dibarengi dengan pendalaman cerita yang mendalam. Peter Sohn tidak sepenuhnya mengeksplorasi potensi besar cerita tersebut. Semua elemen cerita, mulai dari keragaman, impian hingga cinta, diceritakan dengan tidak mendetail. Misalnya pada bagian film yang menceritakan bahwa Ember memiliki banyak keinginan, tetapi tidak dijelaskan sebenarnya apa yang menjadi keinginan Ember tersebut. Film ini juga tidak menceritakan lebih dalam mengenai alasan di balik orang tua Ember yang sangat berkeinginan agar Ember melanjutkan usahanya.

Padahal, kekuatan penceritaan mendalam sering terlihat pada karya-karya Pixar sebelumnya, tetapi hal ini tidak ditemukan di Elemental: Forces of Nature. Meski begitu, film ini tetap asyik ditonton bersama keluarga. Humor yang muncul dari perilaku setiap elemen juga menjadi kekuatan penting dalam Elemental: Forces of Nature. Pengalaman memasuki Elemental City dengan semua warganya yang beragam tak terlupakan.

Selamat Menonton!

*) Penulis merupakan mahasiswi jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Andalas

Editor: Bilqis Zehira Ramadhanti Ishak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here