Padang, gentaandalas.com – Universitas Bengkulu (UNIB) dan Universitas Andalas (UNAND) bekerja sama dalam mengirimkan mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Sumatra Barat. Mahasiswa KKN tersebut ditempatkan di dua lokasi, yakni Kapalo Koto dan Batu Busuk. Program ini merupakan bagian dari pelaksanaan KKN Reguler Periode I Tahun 2026 yang dilepas secara resmi pada Rabu (24/12/2025).
Kerja sama tersebut ditandai dengan kehadiran mahasiswa KKN Kebencanaan Universitas Bengkulu dalam kegiatan pelepasan KKN Reguler yang diselenggarakan oleh Universitas Andalas. Mahasiswa UNIB hadir bersama peserta KKN dari berbagai fakultas di lingkungan UNAND. Kegiatan pelepasan menjadi awal pelaksanaan KKN di sejumlah wilayah di Sumatra Barat.
Rektor Universitas Andalas, Efa Yonedi, menyampaikan bahwa mahasiswa KKN Kebencanaan dari Universitas Bengkulu turut diterjunkan dalam program tersebut. Ia menyebutkan jumlah mahasiswa yang terlibat sebanyak 20 orang. “Turut hadir mahasiswa KKN Kebencanaan dari Universitas Bengkulu yang terdiri dari 20 orang,” ujar Efa Yonedi dalam sambutannya.
Salah satu mahasiswa peserta KKN Kebencanaan, Unang Nurrohmat dari Program Studi Agribisnis UNIB, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara UNIB dan UNAND. Ia mengatakan kerja sama ini berkaitan dengan penanganan pascabencana di wilayah Sumatra Barat. Hal tersebut disampaikannya saat diwawancarai Genta Andalas pada Rabu (24/12/2025).
Unang menyebutkan bahwa mahasiswa Universitas Bengkulu ditempatkan di beberapa lokasi KKN, di antaranya Kapalo Koto dan Batu Busuk. Ia menjelaskan bahwa sebanyak 20 mahasiswa diterjunkan dan dibagi ke dalam empat kelompok, dengan masing-masing kelompok beranggotakan lima orang. Namun, dalam pelaksanaannya, dua kelompok digabung dalam satu lokasi sesuai arahan dosen pembimbing lapangan (DPL).
Selain pembagian lokasi dan kelompok, Unang juga menjelaskan mekanisme pelaksanaan program kerja di lapangan. Ia menyebutkan bahwa program kerja yang dijalankan pada dasarnya mengikuti rancangan dari Universitas Andalas. Meski demikian, pihaknya tetap menyesuaikan dengan kondisi di lapangan apabila dibutuhkan.
“Program kerja pada dasarnya mengikuti rancangan dari Universitas Andalas, tetapi kami juga siap memberikan kontribusi tambahan jika diperlukan,” ujar Unang. Ia menambahkan bahwa seluruh mahasiswa Universitas Bengkulu telah berada di Kota Padang sejak 19 Desember 2025 sebagai bagian dari persiapan sebelum pelaksanaan KKN.
Terkait pelaksanaan KKN Kebencanaan, Unang berharap kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai tujuan yang telah direncanakan. Ia menyampaikan bahwa mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman selama mengikuti KKN sekaligus berkontribusi di wilayah penempatan. “Mudah-mudahan kami mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang lebih baik, serta daerah yang terdampak bisa segera pulih,” tutupnya.
Reporter: Alizah Fitri Sudira dan Oktavia Ramadhani
Editor: Auryn Dzakirah







