Padang, gentaandalas.com – Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Andalas (UNAND) kembali mengalami masalah serius akibat hujan deras sejak November. Kebocoran atap dan genangan air melanda sejumlah ruang sekretariat unit kegiatan mahasiswa (UKM). Sementara itu anggaran pemeliharaan kampus tahun ini telah habis. Kondisi ini menyebabkan gedung PKM masuk dalam daftar prioritas yang baru dapat ditangani pada penganggaran berikutnya.
Di UKM Pandekar, kebocoran berlangsung lama dan semakin parah tahun ini. Dua titik bocor muncul di ruang keluarga dan ruang kerja, dengan lokasi paling berat berada di ruang keluarga yang telah terdampak selama dua periode kepengurusan. Kondisi itu membuat kegiatan rapat dan aktivitas anggota tidak berlangsung dengan nyaman. “Dampaknya mengganggu kenyamanan anggota yang mampir ke sekre, terlebih ketika rapat,” ujar anggota Pandekar, Zakiah Zikra saat diwawancarai Genta Andalas pada Rabu (10/12/2025).
Kondisi serupa juga dialami UKM Koperasi Mahasiswa (Kopma). Hujan deras menyebabkan teras sekretariat tergenang dan air merembes masuk ke ruang kedua, membasahi karpet dan barang-barang di lantai. Situasi ini berulang sejak pertengahan November ketika intensitas hujan meningkat. “Sekre menjadi tidak nyaman dan kami harus goro tiap hujan deras,” ujar ketua Kopma, Amanda pada Genta Andalas Rabu (10/12/2025).
Pihak kampus mengakui kerusakan yang terjadi di PKM, namun menyatakan kapasitas pemeliharaan kampus terbatas. Direktur Umum dan Pengelolaan Aset, Azral, menjelaskan bahwa perbaikan bangunan bergantung pada paket anggaran insidental yang nilainya tidak besar dan sudah digunakan sepenuhnya. “Kita menganggarkan satu paket kegiatan perbaikan insidental senilai 200 juta, dan tahun ini sudah habis,” ujarnya saat diwawancarai Genta Andalas pada Rabu (10/12/2025).
Menurut Azral, banyaknya gedung yang membutuhkan perbaikan secara bersamaan membuat universitas harus menentukan prioritas, termasuk mendahulukan gedung kuliah, laboratorium, perpustakaan, dan perkantoran. “Tidak bisa semuanya sekarang karena banyak sekali yang perlu diperbaiki,” ujarnya.
Ia menegaskan kampus tetap berkomitmen memperbaiki kerusakan di PKM tetapi prosesnya memerlukan perencanaan dan penyesuaian anggaran. “Ini harus kita rencanakan lagi. Direncanakan, dicek, dibuat rencana perbaikan, dialokasikan anggaran,” kata Azral.
Mahasiswa dari beberapa UKM menyebut aktivitas organisasi tetap berjalan, tetapi ruangan yang terdampak tidak dapat digunakan secara normal ketika hujan turun. Sementara itu, pihak universitas menyiapkan perencanaan anggaran tahun depan untuk menindaklanjuti kerusakan yang belum dapat diperbaiki tahun ini.
Reporter : Auryn Dzakirah dan Pitri Yani
Editor : Nasywa Luthfiyyah Edfa







