• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Jumat, 21 November 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas
Home Berita

Fasilitas Parkir Lengkap namun Kesadaran Pengguna Masih Minim, Ada Apa?

oleh Redaksi
Jumat, 21 November 2025 | 22:42 WIB
di Berita
0
Deretan motor parkir sembarangan di sekitaran gedung perkuliahan

Deretan motor parkir sembarangan di sekitaran gedung perkuliahan

ShareShareShareShare

Padang, gentaandalas.com – Permasalahan parkir liar di lingkungan Universitas Andalas (UNAND) tampaknya tak kunjung usai. Meski aturan jelas dan fasilitas memadai, kendaraan masih kerap ditemukan terparkir sembarangan di trotoar, depan gedung perkuliahan, area perpustakaan, hingga bundaran rektorat yang mengganggu estetika, ketertiban, dan keselamatan warga kampus.
Koordinator Satuan Pengamanan (Satpam) UNAND, AKP Syainul Safriyanto, menegaskan bahwa masalah utamanya bukan pada ketersediaan fasilitas melainkan kesadaran sivitas akademika. “Masalahnya bukan pada ketersediaan fasilitas. Fasilitas parkir yang disediakan sebenarnya sudah memadai, yang masih lemah justru kesadaran, khususnya di kalangan sivitas akademika sendiri,”ujarnya saat diwawancarai oleh Genta Andalas pada Rabu (19/11/2025).

Petugas keamanan kampus menghadapi tantangan besar dalam mengelola parkir, terutama saat jam sibuk ketika mereka harus membagikan kartu parkir di setiap gerbang. AKP Syainul menyayangkan kebiasaan sebagian mahasiswa yang kerap datang saat jam perkuliahan akan dimulai lalu meletakkan kendaraan mereka sembarangan. “Kalau tahu jam masuk pukul 08.00, jangan datang jam 07.55. Jangan menunda-nunda hingga menit terakhir,” tegasnya.
Pengakuan salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) inisial Z memperkuat hal tersebut. Ia sering parkir di depan Gedung Perkuliahan E untuk alasan praktis. “Saya parkir di sana (depan gedung E) biar lebih cepat aja. Kalau hari hujan agar saya tidak terlalu basah dan juga kalau saya misalnya terlambat saya lebih dekat ke gedung kuliah,” ungkapnya saat diwawancarai oleh Genta Andalas (20/11/25).

Pihak keamanan telah melakukan berbagai upaya penertiban maksimal, termasuk menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan bahkan yang mengunci setang dan menghalangi akses jalan dengan cara mengangkatnya. Namun petugas sering menjadi sasaran protes karena kendaraan sivitas akademika lainnya terhalang. “Kami sering jadi sasaran protes. Tapi upaya kami sudah maksimal, pihak kampus pun telah mempertimbangkan kebutuhan SDM dengan menempatkan satpam di setiap pos penjagaan,” ungkapnya, menegaskan bahwa jumlah personel keamanan saat ini dinilai sudah mencukupi untuk menangani persoalan tersebut.
Z mengakui bahwa kurangnya pemahaman awal sebagai penyebab pelanggaran. “Saya liat kok rambu-rambunya, tapi awal-awal jujur saya juga nggak tahu ya kalau itu lahan parkir roda empat. Tetapi setelah beberapa waktu dan telah ditegur juga oleh satpam akhirnya saya nggak lagi parkir di sana,” jelasnya.

Untuk menekan pelanggaran, pihak kampus telah memperkuat sistem pengawasan sejak 12 November 2025. Di antaranya pemasangan sistem announcer berbasis toa di area bundaran rektorat dan pemasangan CCTV di seluruh area parkir yang terhubung langsung ke posko satpam. “Kalau ada yang parkir sembarangan di bundaran rektorat, petugas langsung menginformasikan ke pos sentral, lalu kita umumkan lewat toa agar segera dipindahkan,” jelas Aipda Bernard Sihombin, coordinator satpam UNAND lainnya saat diwawancarai oleh Genta Andalas pada Rabu (19/11/2025).
Namun, upaya teknis ini dinilai tidak akan efektif tanpa perubahan perilaku. Penindakan tegas seperti tilang tidak bisa diterapkan di lingkungan kampus karena sifatnya yang berbeda dari ruang publik umum. “Kita ini warga akademik, bukan ranah penegakan hukum lalu lintas. Tidak mungkin mahasiswa langsung ditilang,” tambah Aipda Bernard. Solusi jangka panjang, menurutnya, tetap mengandalkan sosialisasi internal yang konsisten seperti kampanye tertib parkir melalui unit kemahasiswaan dan evaluasi berkala dalam rapat pimpinan universitas.

Ironisnya, kampus yang seharusnya menjadi pusat pembentukan karakter dan etika sosial justru menjadi lokasi pelanggaran sistematis terhadap aturan tertib ruang publik. “Kami di keamanan hanya bisa menyampaikan kendala di lapangan. Tindak lanjut seperti program edukasi atau sanksi internal menjadi kewenangan pimpinan universitas,” ungkap Aipda Bernard. Dengan fasilitas yang memadai, tantangan terbesar UNAND kini bukan soal infrastruktur, melainkan membangun kesadaran kolektif di antara seluruh sivitas akademika.

Reporter: Alizah Fitri Sudira dan Nabila Ramadhani

Editor: Nasywa Luthfiyyah Edfa

Label: civitasGenta AndalasParkir liarUnand

Baca Juga

Hipmi PT UNAND Gelar Market Day X Forbisda, Dorong Ekosistem Wirausaha Mahasiswa

Hipmi PT UNAND Gelar Market Day X Forbisda, Dorong Ekosistem Wirausaha Mahasiswa

Jumat, 14 November 2025 | 05:11 WIB
TEDx UNAND Gelar The Untold Journey Untuk Menumbuhkan Kepercayaan Diri Berbahasa Inggris

TEDx UNAND Gelar The Untold Journey Untuk Menumbuhkan Kepercayaan Diri Berbahasa Inggris

Selasa, 11 November 2025 | 01:16 WIB

Gebyar Muslim Hukum XVII: Semangat Keislaman dan Intelektualitas Warnai Rangkaian Kegiatan

Sabtu, 8 November 2025 | 07:10 WIB
Nomor Urut Dicabut, Transparansi Ditegakkan: Pemira UNAND 2025 Resmi Dimulai

Nomor Urut Dicabut, Transparansi Ditegakkan: Pemira UNAND 2025 Resmi Dimulai

Jumat, 7 November 2025 | 23:55 WIB
Di Antara Azan dan Ombak: Kisah Penjaga Masjid Al-Hakim

Di Antara Azan dan Ombak: Kisah Penjaga Masjid Al-Hakim

Selasa, 4 November 2025 | 11:10 WIB
Penipuan Berkedok Dosen Kembali Marak di Universitas Andalas

Penipuan Berkedok Dosen Kembali Marak di Universitas Andalas

Minggu, 2 November 2025 | 22:36 WIB

TERPOPULER

  • Korupsi di UNAND 3,57 Miliar, 12 Orang Tersangka Termasuk Mantan Wakil Rektor l

    Korupsi di UNAND 3,57 Miliar, 12 Orang Tersangka Termasuk Mantan Wakil Rektor l

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman yang Masih Sering Disalahartikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Pengangkatan Marsinah Menjadi Pahlawan Nasional: Simbol Pengakuan Negara terhadap Suara Buruh

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Kronologi Korupsi Alat Laboratorium yang Jerat Petinggi UNAND

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Hipmi PT UNAND Gelar Market Day X Forbisda, Dorong Ekosistem Wirausaha Mahasiswa

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak