Oleh: M. Bimo Setiawan Perdana Wilan *)

Perusahaan rintisan atau yang umum dikenal dengan startup telah menjadi fenomena di tengah masyarakat. Perilaku masyarakat yang cenderung konsumtif serta kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat menjadi alasan banyaknya bermunculan startup di era sekarang ini.  Para penggiat startup datang dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, praktisi bisnis hingga kalangan akademisi khususnya mahasiswa.

Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Andalas (Unand), Muhammad Andes menjadi representasi mahasiswa yang mampu membangun startup di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa. @baiq_id adalah startup yang dirintisnya dan mulai beroperasi pada Maret 2020. Melalui sosial media Instagram, @baiq_id telah menyebarkan konten-konten yang berfokus terhadap kesehatan mental serta menjadi solusi pertolongan pertama dalam kesehatan mental di Indonesia.

Andes mengungkapkan bahwa baiq_id akan tersedia dalam bentuk website dan sedang dalam proses perencanaan pembuatan aplikasi.  “Pertengahan tahun 2021 nanti, @baiq_id akan ada launching website dan dalam proses perencanaan pembuatan Aplikasi, sehingga akses pengguna tidak hanya terfokus pada sosial media saja tapi juga bisa melalui berbagai saluran baik itu website maupun aplikasi,” ucap Andes saat diwawancarai pada Jumat (05/02/2021).

Inovasi serta perencanaan bisnis yang matang, membuat @baiq_id mampu menorehkan berbagai prestasi serta mendapatkan pendanaan untuk melancarkan operasional bisnisnya.  “Baiq_id mendapatkan respons positif dari pengguna, pada minggu awal launching sudah mendapat profile visit hingga 2.000 kunjungan. Kami juga berhasil mendapat pendanaan dari UPT Kewirausahaan Universitas Andalas (Unand) serta lolos program Islamic Social Development Program dari Bank Mandiri Syariah,” ungkap Andes.

Selain menjadi founder baiq_id, Andes juga aktif dalam kegiatan organisasi. Pada tahun 2019, Andes menjadi Koordinator Business Plan PCT, serta berpartisipasi dalam program Youth Economic Leadership Program dari Bank Indonesia. Pada tahun 2020, Andes juga menjadi satu-satunya perwakilan Sumatra dalam program Student Ambassador ICON X dari Bank OCBC NISP, dan bertanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat terkait financial literacy.

Andes juga sukses menorehkan berbagai prestasi dibidang kompetisi bisnis mahasiswa. Pada tahun 2019, Andes berhasil meraih Juara 3 dalam Kompetisi Perencanaan Bisnis Gebyar Manajemen. Kemudian, Andes kembali berhasil meraih Juara 2 dalam National Business Plan Competition Dies Natalis Fekon Unand Ke-63. Andes juga menjadi social media developer Budaya Awak dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta menjadi perwakilan dari Sumatra Barat.

Prestasi gemilang yang diraihnya, tidak membuat Andes berpuas diri. Ia juga aktif dalam memberikan kontribusi sosial bagi anak-anak di daerah pedalaman melalui program Pengajar Jelajah Nusa yang diselenggarakan oleh PT Ultra Jaya dan Indonesia Mengajar.

“Pada bulan Maret nanti saya akan mengajarkan pengetahuan dasar tentang financial literacy kepada anak-anak di daerah pedalaman melalui zoom meeting, kegiatan ini akan berlangsung hingga 3 bulan kedepan,” ungkap Andes. Andes juga fokus mengembangkan kemampuannya dalam bisnis. Andes merintis usahanya mulai dari berjualan di acara besar kampus, seperti wisuda hingga membuka layanan pre-order. “Saya mengawali bisnis kecil-kecilan dengan berjualan kipas angin di acara wisuda. Kemudian saya juga melebarkan bisnis saya dengan membuka layanan pre-order dengan nama Tagiah Balanjo, dan sudah menghasilkan keuntungan yang besar bagi saya pribadi” tutup Andes.

*) Penulis merupakan mahasiswa Jurusan Manajemen angkatan 2018 Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here