
Padang, gentaandalas.com Telah terjadi kebakaran di kawasan Mushala Batu, Universitas Andalas (UNAND), pada Rabu (4/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh sejumlah mahasiswa yang berada di sekitar lokasi kejadian dan segera melapor kepada petugas satpam yang berjaga di gerbang dekat Politeknik Negeri Padang (PNP).
Toni Eka Putra, Komandan Peleton Satpam UNAND, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. “Mahasiswa yang berada di kawasan Mushala Batu melihat adanya kobaran api dan langsung melapor ke pos satpam di dekat gerbang PNP. Petugas yang menerima laporan segera menuju lokasi untuk memastikan kondisi,” ujar Toni saat diwawancarai oleh kru Genta Andalas.
Setelah memastikan adanya api, petugas di pos tersebut segera menghubungi posko satpam di Rektorat yang sedang melakukan patroli rutin. Tiga orang petugas kemudian dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk membantu penanganan.
Toni menambahkan, “Di sekitar Mushala Batu, terdapat beberapa tukang bangunan yang sedang membangun tempat tinggal untuk garim mushala. Api pertama kali dipadamkan oleh tukang yang saat itu sedang menyalakan api unggun di area tersebut.”
Sementara itu, Fari Michel, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang menjadi saksi mata, memberikan kesaksian terkait situasi saat kejadian. “Sekitar waktu Ashar, api awalnya belum terlalu besar. Namun, tukang di lokasi tidak segera memadamkan api. Saat petugas satpam dari pos PNP tiba sekitar pukul 16.00 WIB, barulah tukang mulai memadamkan api menggunakan ember berisi air. Kalau tidak segera ditangani, kebakaran itu bisa membesar dan lebih membahayakan,” jelas Fari kepada kru Genta Andalas.
Ketika tiga orang satpam tambahan tiba di lokasi, api sudah mulai padam. Setelah memastikan tidak ada lagi titik api yang membahayakan, para petugas kembali ke pos sekitar pukul 16.50 WIB.
Tim Genta Andalas sempat mencoba meminta keterangan langsung dari tukang yang berada di lokasi untuk mengonfirmasi kronologi dan penyebab kebakaran. Namun, para tukang tidak memberikan keterangan terkait kronologi kebakaran.
“Ndak pernah baladang? Api segitu saja takut,” ujar salah seorang tukang sembari melanjutkan kerja.
Reporter: Zulkifli Ramadhani dan Junivermana Yoga
Editor: Nurul Ilmi Ramadhani
Komentar