Oleh: Latifah Maratus Sholiha
Film 2nd Miracle in Cell No.7 merupakan film drama keluarga yang mengajak penonton untuk menyelami kisah menyentuh hati dan menguras air mata. Sejak awal, film ini menghadirkan momen haru saat Kartika kecil merayakan ulang tahunnya yang ke-10 di balik jeruji besi bersama para penghuni sel nomor 7 yang telah memberi warna dalam hidupnya. Tawa dan tangis beriringan, mengingatkan kita bahwa hidup bukan hanya tentang satu emosi.
Keajaiban dalam cerita ini tidak hanya datang dari momen-momen bahagia yang diciptakan oleh para penghuni sel seperti Japra, Zaki, Yunus, Atmo, dan Asrul. Mereka tidak hanya menjadi penghibur, tapi juga pahlawan bagi Kartika yang harus menghadapi kenyataan pahit yang tersembunyi, yaitu kehilangan ayahnya, Dodo, yang dijatuhi hukuman mati. Sentuhan humor yang cerdas dan realistis dalam film ini menjadi pengingat bahwa tertawa adalah cara terbaik untuk bertahan hidup di tengah penderitaan, memberi harapan saat semuanya tampak runtuh.
Konflik mulai memanas ketika sipir baru, Hengky, mempersoalkan keberadaan Kartika di sel nomor 7, sehingga memicu ketegangan antara narapidana dan pihak penjara. Di luar penjara, kehidupan Kartika bersama Hendro dan Linda, selaku Kepala Lapas yang ingin mengadopsinya, juga tak luput dari rintangan. Ketika permohonan adopsi mereka ditolak, kisah ini memiliki dinamika emosi yang lebih menggugah.
Salah satu adegan yang paling mengharukan adalah saat Hendro membawa Kartika ke rumah lamanya yang telah digusur. Rel kereta api yang menggantikan tempat tersebut melambangkan perjalanan hidupnya yang terus berlanjut, meski penuh dengan luka. Pada momen ini, Kartika menemukan buku harian almarhumah ibunya, Juwita, yang membuka kisah perjuangan Dodo sebagai ayah tunggal. Melalui halaman-halaman ini, kita diajak untuk memahami cinta tanpa syarat dari seorang ayah yang dengan segala keterbatasannya berusaha memberikan dunia untuk putrinya.
Penampilan para pemerannya adalah salah satu kekuatan terbesar film ini. Vino G. Bastian tampil memukau sebagai Dodo, memadukan kelembutan dengan perjuangan seorang ayah yang sering disalahpahami. Sementara itu, Graciella Abigail sebagai Kartika muda mencuri perhatian dengan aktingnya yang natural dan emosional, membuatnya menjadi salah satu aktor muda berbakat. Denny Sumargo, Marsha Timothy, dan aktor-aktor lainnya menambah kedalaman cerita dengan karakter-karakter yang terasa hidup dan relevan. Namun, disisi lain dalam membuat penontonnya terharu, film ini masih mengandalkan scoring dan soundtrack dalam adegan-adegan sedihnya. Kali ini lagu pengiring utamanya adalah Mencintaimu yang dibawakan oleh Mahalini. Ada kalanya penempatan lagunya dimulai dalam timing yang kurang pas
Film 2nd Miracle in Cell No.7 ini merupakan sebuah karya yang berdiri tegak dengan pesan mendalam tentang cinta, keadilan, dan harapan. Film ini menunjukkan bahwa keluarga tidak selalu tentang darah, tetapi tentang mereka yang ada untuk melindungi dan mencintai satu sama lain, bahkan di tengah kondisi yang paling sulit sekalipun.
Editor: Nurul Ilmi Ramadhani
Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas