• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, 30 Juli 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas

Home Aneka Ragam

2nd Miracle in Cell No 7: Cinta, Harapan dan Keajaiban di Balik Jeruji

oleh Redaksi
Senin, 6 Januari 2025 | 12:01 WIB
di Aneka Ragam, Resensi
0
(Poster Film 2nd Miracle In cell No 7/ Liputan6)

(Poster Film 2nd Miracle In cell No 7/ Liputan6)

ShareShareShareShare
(Poster Film 2nd Miracle In cell No 7/ Liputan6)

Oleh: Latifah Maratus Sholiha

Film 2nd Miracle in Cell No.7 merupakan film drama keluarga yang mengajak penonton untuk menyelami kisah menyentuh hati dan menguras air mata. Sejak awal, film ini menghadirkan momen haru saat Kartika kecil merayakan ulang tahunnya yang ke-10 di balik jeruji besi bersama para penghuni sel nomor 7 yang telah memberi warna dalam hidupnya. Tawa dan tangis beriringan, mengingatkan kita bahwa hidup bukan hanya tentang satu emosi.

Keajaiban dalam cerita ini tidak hanya datang dari momen-momen bahagia yang diciptakan oleh para penghuni sel seperti Japra, Zaki, Yunus, Atmo, dan Asrul. Mereka tidak hanya menjadi penghibur, tapi juga pahlawan bagi Kartika yang harus menghadapi kenyataan pahit yang tersembunyi, yaitu kehilangan ayahnya, Dodo, yang dijatuhi hukuman mati. Sentuhan humor yang cerdas dan realistis dalam film ini menjadi pengingat bahwa tertawa adalah cara terbaik untuk bertahan hidup di tengah penderitaan, memberi harapan saat semuanya tampak runtuh.

Konflik mulai memanas ketika sipir baru, Hengky, mempersoalkan keberadaan Kartika di sel nomor 7, sehingga memicu ketegangan antara narapidana dan pihak penjara. Di luar penjara, kehidupan Kartika bersama Hendro dan Linda, selaku Kepala Lapas yang ingin mengadopsinya, juga tak luput dari rintangan. Ketika permohonan adopsi mereka ditolak, kisah ini memiliki dinamika emosi yang lebih menggugah.

Salah satu adegan yang paling mengharukan adalah saat Hendro membawa Kartika ke rumah lamanya yang telah digusur. Rel kereta api yang menggantikan tempat tersebut melambangkan perjalanan hidupnya yang terus berlanjut, meski penuh dengan luka. Pada momen ini, Kartika menemukan buku harian almarhumah ibunya, Juwita, yang membuka kisah perjuangan Dodo sebagai ayah tunggal. Melalui halaman-halaman ini, kita diajak untuk memahami cinta tanpa syarat dari seorang ayah yang dengan segala keterbatasannya berusaha memberikan dunia untuk putrinya.

Penampilan para pemerannya adalah salah satu kekuatan terbesar film ini. Vino G. Bastian tampil memukau sebagai Dodo, memadukan kelembutan dengan perjuangan seorang ayah yang sering disalahpahami. Sementara itu, Graciella Abigail sebagai Kartika muda mencuri perhatian dengan aktingnya yang natural dan emosional, membuatnya menjadi salah satu aktor muda berbakat. Denny Sumargo, Marsha Timothy, dan aktor-aktor lainnya menambah kedalaman cerita dengan karakter-karakter yang terasa hidup dan relevan. Namun, disisi lain dalam membuat penontonnya terharu, film ini masih mengandalkan scoring dan soundtrack dalam adegan-adegan sedihnya. Kali ini lagu pengiring utamanya adalah Mencintaimu yang dibawakan oleh Mahalini. Ada kalanya penempatan lagunya dimulai dalam timing yang kurang pas

Film 2nd Miracle in Cell No.7 ini merupakan sebuah karya yang berdiri tegak dengan pesan mendalam tentang cinta, keadilan, dan harapan. Film ini menunjukkan bahwa keluarga tidak selalu tentang darah, tetapi tentang mereka yang ada untuk melindungi dan mencintai satu sama lain, bahkan di tengah kondisi yang paling sulit sekalipun.

Editor: Nurul Ilmi Ramadhani

Penulis merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas

Label: filmkisah sedihMiracle
BagikanTweetBagikanKirim

Baca Juga

Legal Tapi Tidak Adil, Izin PT. Sumber Permata Sipora Ancam Pulau Sipora

Legal Tapi Tidak Adil, Izin PT. Sumber Permata Sipora Ancam Pulau Sipora

Senin, 30 Juni 2025 | 09:44 WIB
Jumbo: Perjalanan Keberanian di Tengah Luka”

Jumbo: Perjalanan Keberanian di Tengah Luka”

Sabtu, 12 April 2025 | 20:34 WIB
About Family: Pilihan Hidup dan Warisan  Keluarga yang Menguji Hati

About Family: Pilihan Hidup dan Warisan Keluarga yang Menguji Hati

Kamis, 16 Januari 2025 | 09:22 WIB
Mufasa : Awal dari sang legenda

Mufasa : Awal dari sang legenda

Jumat, 27 Desember 2024 | 11:45 WIB
Perjalanan Penuh Makna Dua Saudara

Perjalanan Penuh Makna Dua Saudara

Jumat, 1 November 2024 | 20:54 WIB
Fenomena Baru Angka Perceraian Naik dan Angka Perkawinan Turun

Fenomena Baru Angka Perceraian Naik dan Angka Perkawinan Turun

Kamis, 27 Juni 2024 | 10:26 WIB

TERPOPULER

  • Persepsi Gunung Padang: Bagaimana Pseudoarkeologi  Mempengaruhi Imajinasi Publik

    Persepsi Gunung Padang: Bagaimana Pseudoarkeologi Mempengaruhi Imajinasi Publik

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Keindahan Pemandian Lubuk Minturun, Berenang Sembari Memberi Makan Ikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Melintasi Jejak Alam Menuju Pesona Tiga Tingkat Lubuk Hitam

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman yang Masih Sering Disalahartikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Atap Bagonjong pada Rumah Gadang sebagai Identitas Sosial Masyarakat Minangkabau

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ketika Aturan ODOL Menindas yang Paling Lemah

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Legal Tapi Tidak Adil, Izin PT. Sumber Permata Sipora Ancam Pulau Sipora

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Potret Penampilan Festival Nasional Wisran Hadi II

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Festival Wisran Hadi II Dibuka, Warisan Sastra di Tangan Generasi Muda

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tabek Mandi Sikabu: Surga Pemandian Keluarga di Tengah Alam Sumatera Barat

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak