• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Kamis, 10 Juli 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas

Home Aspirasi

Berbagai Dampak Roleplayer, Bermain Peran di Media Sosial

oleh Redaksi
Minggu, 2 Juli 2023 | 17:54 WIB
di Aspirasi, Karya Calon Anggota
0
(Ilustrator/Ifran Afdhala Zikri)

(Ilustrator/Ifran Afdhala Zikri)

ShareShareShareShare
(Ilustrator/Ifran Afdhala Zikri)

Oleh: Lara Elisa Putri*

Roleplayer adalah bermain peran di sosial media dengan menggunakan nama samaran dan memainkan peran yang bukan identitas asli diri. Dalam bermain roleplayer ini, tidak diperbolehkan memakai identitas asli baik nama maupun foto dan biasanya dimainkan di sosial media. Tak jarang dalam bermain roleplayer pengguna justru membuat konten yang tidak senonoh dan merugikan artis atau individu yang digunakan sebagai identitas roleplayer.

Dampak negatif yang dapat di rasakan dari bermain roleplayer adalah pengguna menjadi ketagihan. Seseorang akan bermain gadget secara berlebihan karena terlalu tenggelam dalam dunia sendiri yang sudah diciptakannya. Bagi anak di bawah umur, efek kecanduan bisa berdampak pada tumbuh kembangnya dan melalui bermain peran menjadi orang lain, anak bisa kehilangan jati dirinya.

BacaJuga

Migrasi sebagai Alat Tawar: Politik Perbatasan antara Turki dan Uni Eropa

Potret Penampilan Festival Nasional Wisran Hadi II

Kebiasaan bermain peran sebagai orang lain dapat membuat seseorang kehilangan jati dirinya sendiri sehingga bisa berujung kepada rasa tidak percaya diri.
Ketidakpastian dalam roleplayer ini bisa membuat seseorang kebingungan dan bahkan bisa menyebabkan stres ringan. Hal ini dikarenakan seseorang yang telah terikat secara batin dengan lawan mainnya akan dibuat bingung dan bertanya-tanya. Pertanyaannya, kenapa demikian? Hal ini dikarenakan pemain tidak bisa menebak jenis kelamin lawan bermainnya.

Selain itu, lawan bermain yang tiba-tiba berhenti bermain tetapi sudah terkoneksi secara emosional akan membuat pemain lain merasa kehilangan.
Kejahatan yang dilakukan secara daring sebenarnya juga menjadi ancaman dalam bermain roleplayer ini. Contohnya adalah kejahatan seksual dan penipuan. Bermain peran sebagai orang lain yang memiliki sifat buruk tentu memperlebar berbagai risiko tersebut untuk terjadi. Apalagi jika dapat lawan main yang membawa berbagai macam dampak negatif.

Selanjutnya, jika dilihat dari sudut pandang lain, seseorang bisa mendapatkan hal yang tidak dia dapatkan di kehidupan normalnya. Misalnya seseorang yang memiliki keluarga yang tidak akur, bisa merasakan keluarga yang harmonis dengan bermain roleplayer . Hal ini dapat menumbuhkan semangat dan rasa kebahagiaan bagi si pemain. Namun, tentu saja rasa bahagia ini hanya bersifat semu sebab semua yang dirasakan pemain tidak nyata, hanya sebatas ‘bermain peran’.

Peran orang tua dalam mengawasi anak sangat diperlukan untuk mencegah anak terkena dampak bermain roleplayer ini. Selain itu, pendidikan penggunaan sosial media yang baik harus diberikan kepada anak agar dapat menggunakan sosial media secara bijak. Kesadaran dari diri sendiri tentu menjadi faktor besar agar tidak terjerumus dalam dampak buruk roleplayer.

*Penulis merupakan mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas

Label: identitas
BagikanTweetBagikanKirim

TERPOPULER

  • Keindahan Pemandian Lubuk Minturun, Berenang Sembari Memberi Makan Ikan

    Keindahan Pemandian Lubuk Minturun, Berenang Sembari Memberi Makan Ikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Potret Penampilan Festival Nasional Wisran Hadi II

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Polda Desak Tertib Aksi, Mahasiswa Gugat Arogansi dan Bungkam Aspirasi

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Festival Wisran Hadi II Dibuka, Warisan Sastra di Tangan Generasi Muda

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Tabek Mandi Sikabu: Surga Pemandian Keluarga di Tengah Alam Sumatera Barat

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak