BEM KM UNAND Gelar Aksi Tuntut Kejelasan Pencairan Dana

Wakil Rektor I UNAND hadir menemui massa aksi di depan gedung Rektorat UNAND pada Rabu (31/5/2023) (Genta Andalas/Khairun Nisa)

Padang, gentaandalas.com- Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Andalas (UNAND) menggelar Aksi Kampus UNAND Korupsi Dana Kemahasiswaan di gedung Rektorat UNAND pada Rabu (31/5/2023). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut tuntutan terhadap persoalan pelik dana kemahasiswa yang tak kunjung cair. Dalam aksi kali ini, Rektor UNAND, Yuliandri tidak menandatangani tuntutan mahasiswa.

Koordinator lapangan aksi, Sahji Rinaldi menuturkan bahwa terdapat beberapa keberatan Rektor terhadap tuntutan yang dijabarkan. Salah satunya, Sahji mengungkapkan bahwa adanya tuntutan berisi kata “korupsi” yang mungkin memberatkan Yuliandri dalam menandatangani tuntutan tersebut.

“Selain itu, kami juga turut menuntut kejelasan pencairan dana kemahasiswaan selama 7×24 jam,” ujar Sahji pada Rabu (31/5/2023).

Rektor beserta Wakil Rektor (WR) I UNAND, Mansyurdin mengakui bahwa terdapat oknum yang telah menggunakan dana tersebut. Mansyurdin menyebutkan bahwa oknum tersebut telah setuju untuk dipotong gaji dan asetnya sebagai sanksi atas perbuatannya. “Benar bahwa adanya oknum yang menggunakan dana kemahasiswaan tersebut dan sekarang oknum tersebut telah dinonaktifkan dari pekerjaannya,” tutur Mansyurdin.

Terkait kelanjutan aksi ini, Yuliandri menjanjikan bahwa pencairan dana akan dilakukan selama 14 hari kerja. Namun, BEM KM UNAND memberi waktu pencairan dana kemahasiswaan ini hingga Rabu (14/6/2023). Sahji mengatakan akan terus menindaklanjuti terkait pencairan dana tersebut. Jika belum mendapatkan titik terang hingga waktu yang ditentukan, maka BEM KM UNAND akan melakukan aksi kembali pada Rabu (14/6/2023).

“Kita akan terus melakukan audiensi dan menindaklanjuti kasus ini secara berkala,” tutup Sahji.

Reporter: Khairun Nisa dan Fahara Azzah Syafaqoh

Editor: Haura Hamidah

Tinggalkan Balasan