Pasang Iklan Disini

Petualangan Terakhir para Pahlawan Kosmis yang Penuh Aksi, Humor dan Emosi


(Poster film Guardian of the Galaxy Vol 3/Marvel Studio’s)

Oleh: Asa Alvino Wendra*

Film produksi Marvel Studio’s berjudul Guardian of the Galaxy Vol 3 akhirnya tayang di bioskop pada 5 Mei 2023 setelah lama dinantikan oleh penggemarnya. Film bergenre action, adventure, comedy, dan Sci-fi ini berhasil menggugah emosi penontonnya. Kombinasi aksi, humor, dan emosi yang ditawarkan dalam film ini sangat apik dan memiliki porsi yang pas. Dilansir dari situs Rotten Tomatoes, Guardian of the Galaxy Vol 3 ini bahkan berhasil mendapatkan rating sebesar 85% dan dari penonton sebesar 95%. Film ini disutradai oleh James Gunn yang sebelumnya juga menyutradarai film Guardian of the Galaxy yang sebelumnya.

Film ini mengambil timeline setelah peristiwa Avengers Endgame. Fokus awal pada Rocket Raccoon, seekor rakun pintar yang dapat berbicara, berpikir dan bertarung. Selanjutnya, pada kondisi terbaru Guardian lainnya. Seperti Peter Quill yang patah hati akibat kematian Gamora. Nebula mendapatkan tangan barunya, dan Groot yang bertambah dewasa. Semula kondisi Walkman berjalan aman dan damai, sampai tiba-tiba seseorang menambrak dan berusaha menculik Rocket. Para Guardian tentu tidak tinggal diam dan langsung melawan sosok yang brutal tersebut. Sosok tersebut adalah Adam Warlock yang mendapatkan sebuah misi dari High Evolutionaru, orang yang menjadi dalang dari semua masalah di film ini.

Dalam pertarungan singkat, akhirnya Adam Warlock dapat dipukul mundur tetapi Rocket mendapatkan luka serius sehingga harus mendapatkan penanganan medis secepatnya. Sayangnya, terdapat sebuah sistem self destruct, yang dapat membunuh Rocket jika tidak dinonaktifkan. Sistem tersebut harus dinonaktifkan dengan sebuah password yang hanya dimiliki oleh High Evolutionary. Hal inilah yang menjadi fokus dari film ini, perjuangan para Guardian of the Galaxy menolong sahabatnya, Rocket Raccoon serta masa lalu Rocket Raccoon yang akan membuat bioskop penuh dengan air mata. Berbagai kendala dan tantangan akan dihadapi oleh para Guardian of the Galaxy dalam misi penyelamatan ini. Mulai dari masalah internal, perkelahian, lelucon yang membuat penonton tertawa, hingga momen penuh emosi akan dilewati para Guardian of the Galaxy.

Porsi yang ditakar oleh sutradara, James Gunn membuat film ini sangatlah apik. Bahkan, sangat disayangkan rasanya jika penggemar Marvel melewati film ini. Keunggulan lainnya, penonton yang tidak mengikuti series GOTG sebelumnya tetap dapat menikmati film ini tanpa kehilangan alur. Stigma film Marvel yang downgrade setelah Spiderman: No Way Home dipatahkan langsung oleh film ini. Alur yang ditawarkan pun seperti air mengalir yang tentu tidak terkesan terburu-buru. Penonton dapat menikmati setiap momen dari petualangan sang Guardian.

Pembawaan karakter dari setiap tokohnya akan sampai langsung kepada penonton karena pemeran dari setiap tokoh tersebut sangat totalitas dan terkesan natural. Tak perlu khawatir dengan lelucon Marvel yang sudah banyak dikatakan garing, film ini memiliki lelucon yang lebih dari cukup untuk membuat penonton tertawa. Jangan lupakan momen haru yang tidak disangka-sangka dapat membuat pipi penonton tiba-tiba basah. Penonton akan dibawa dengan Roller Coaster emosi yang dilalui para Guardian. Villain yang bengis dan bahkan menjadi salah satu villain terbaik Marvel akan membuat penonton ikut geram dan marah. Kualitas CGI? Sangat memukau!

Selain itu, film ini juga masih memiliki beberapa penempatan lelucon yang tidak pas sehingga merusak suasana-suasana krusial. Nmaun, tidak perlu khawatir, momen seperti ini hanya terjadi sesekali saja sehingga film masih “enjoyable”. Marvel juga mulai berani menampilkan adegan gore lewat film Guardian of the Galaxy Vol 3 ini sehingga penonton harus benar-benar memastikan membawa sepupu atau anak sesuai dengan batasan umurnya. Film ini pada akhirnya mengajarkan bahwa masa lalu memang akan membentuk suatu kepribadian pada orang. Namun bukan menjadi jebakan, melainkan batu loncatan untuk menjadi lebih baik dan berguna bagi banyak orang. Kekuatan pertemanan serta persahabatan merupakan senjata terkuat.

Selamat menonton!

*)Penulis merupakan Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *