
Padang, gentaandalas.com- Memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada Sabtu (24/9/2022) kemarin, BEM KM Universitas Andalas (Unand) menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin (26/9/2022). BEM KM Unand mengajukan sembilan tuntutan untuk memperjuangkan hak-hak petani di Sumbar. Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Rizki dalam orasinya menyampaikan bahwa BEM KM Unand menggelar aksi dikarenakan adanya berbagai permasalahan terkait petani di Sumbar.
“Ada berbagai permasalahan yang menimpa petani di Sumbar, seperti adanya kebijakan mengenai pengurangan subsidi pupuk, permasalahan tenaga penyuluhan yang tidak berorientasi terhadap petani, dan tidak efektifnya kebijakan kartu tani yang menyulitkan petani dalam mendapatkan subsidi pupuk serta sarana produksi pertanian,” ujar Rizki dalam orasinya pada Senin (26/9/2022).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumbar, Asben Hendri yang didampingi Sekretaris Dinas Pertanian, Ferdinal Asmin menemui pengunjuk rasa. “Tuntutan dari mahasiswa akan kami sampaikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar,” ujar Asben. Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar tidak dapat menemui pengunjuk rasa karena sedang dinas di luar kota.
Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) Unand, Adytia Muhammad Farhan menyampaikan kekecewaannya terhadap Gubernur Sumbar. “BEM KM Unand kecewa kepada Gubernur Sumbar karena tidak mau menemui kami untuk kesekian kalinya. Kami menyatakan mosi tidak percaya kepada Gubernur Sumbar,” jelas Adytia.
Lebih lanjut, Adytia menyampaikan bahwa BEM KM Unand akan menggelar aksi kembali di depan kantor Gubernur Sumber. “Akan ada aksi secara nasional di Jakarta untuk tuntutan kali ini dan kami akan turun kembali dalam waktu yang belum ditentukan untuk berjumpa dengan Gubernur Sumbar untuk menyampaikan aspirasi,” tutup Adytia.
Reporter: Sonia Helen dan Haura Hamidah
Editor: Asa Alvino Wendra
Komentar