Kepala Suku PMM Bantah Isu Pelecehan Seksual

(Ilustrasi/Geliz Luh Titisari)

Padang, gentaandalas.com- Isu dugaan pelecehan seksual sesama jenis yang dialami oleh mahasiswa pertukaran pelajar di Universitas Andalas (Unand) berkembang dan meresahkan mahasiswa. Berawal dari pengaduan di sebuah postingan akun instagram @infounand, hal ini dibantah oleh Kepala Suku (ketua) Mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) mahasiswa Teknik Informatika Universitas Nusa Putra, M. Yamin.

“Tidak ada unsur pelecehan seperti yang beredar,” jelas Yamin.

Sementara itu, aduan yang didapatkan dari peserta PMM adalah ketidaknyamanan beberapa delegasi PMM yang mendapat perlakuan seperti sedang ospek yang dilakukan JR.

“Dugaan pelecehan terjadi karena kesalahpahaman pihak ketiga yang mendapat informasi dari mulut ke mulut,” jelas Yamin.

Lebih lanjut, Yamin mengatakan bahwa JR memang merupakan salah satu LO sebelumnya. Akibat tidak profesional dalam menjalankan tugas, JRpun dikeluarkan sebagai LO.

“Ketidak profesionalan ini seperti, mengajak rapat di jam istirahat dan membuat keputusan berdasarkan kemauan sendiri,” kata Yamin.

Mahasiswa Unand jusan Ilmu Tanah, Jefry Al-Irsyad mengatakan dengan adanya isu yang beredar, ia mendukung agar kasus tersebut bisa diungkap.

“Tapi kita tentu perlu memakai asas praduga tak bersalah, sehingga untuk identitas pelaku sebaiknya tidak perlu diungkap ke publik seperti inisial yang mengarah ke personal pelaku,” kata Jefry Al-Irsyad.

Jefry juga mengatakan jika kasus ini benar terjadi, maka tindak tegas dan DO harus dilakukan.

“Karena memalukan nama kampus dan tidak menghargai tamu yang seharusnya kita memberikan kesan yang baik untuk mahasiswa luar unand,” tutup Jefry.

Reporter: Efi Fadhillah dan Icha Putri

Editor: Natasya Salsabilla Festy

Tinggalkan Balasan