• Indeks
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, 18 Juni 2025
Genta Andalas
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
  • Berita
    • Liputan
    • Berita Foto
    • Sorotan Kampus
    • Feature
    • Laporan
      • Laporan Utama
      • Laporan Khusus
  • Aspirasi
  • Wawasan
  • Riset & Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Komik
    • Resensi
    • Galeri
  • Sosok
  • Sastra & Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Digital
    • Tabloid
    • Genta Antara
    • Buletin
Genta Andalas

Home Berita Feature

Makam Muhammad Yamin, Wisata Historis di Desa Talawi Kota Sawahlunto

oleh Redaksi
Senin, 27 Juni 2022 | 12:21 WIB
di Feature, Karya Calon Anggota
0
Bangunan makam Muhammad Yamin di Desa Talawi, Kota Sawah Lunto. (Genta Andalas/Asa Alvino Wendra)

Bangunan makam Muhammad Yamin di Desa Talawi, Kota Sawah Lunto. (Genta Andalas/Asa Alvino Wendra)

ShareShareShareShare
Bangunan makam Muhammad Yamin di Desa Talawi, Kota Sawah Lunto. (Genta Andalas/Asa Alvino Wendra)

Oleh: Asa Alvino Wendra*

Muhammad Yamin merupakan sejarawan, budayawan, politikus, dan sastrawan yang juga pahlawan Indonesia yang memelopori Sumpah Pemuda. Beliau juga merupakan pencipta imaji keindonesiaan yang berpengaruh terhadap sejarah persatuan Indonesia. Muhammad Yamin lahir dan dimakamkan di Desa Talawi, Kota Sawahlunto. Bangunan makam Muhammad Yamin sangat kental dengan ornamen khas minangkabau. Makam Muhammad Yamin ini dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Makam ini hanya berjarak sekitar 30 menit dari pusat Kota Sawahlunto. Makam Muhammad Yamin didesain dengan arsitektur khas adat Minangkabau dan terletak di tengah sebuah kompleks luas di tepi jalan. Atap makam Muhammad Yamin ini sudah dipasang cungkup dengan atap gonjong dan terbuat dari ijuk. Kayu sebanyak 12 buah menopang atap dari makam Muhammad Yamin ini. Makam ini juga sudah dipasang keramik berwarna putih.
Pengunjung dapat berwisata sembari berziarah ke makam Muhammad Yamin. Saat sampai di makam Muhammad Yamin, pengunjung langsung disambut dengan tulisan “Makam Prof. Mr. Mohdyamin.” Makam Muhammad Yamin terdapat di belakang sebelah kanan dari tulisan tersebut dengan bangunan khas rumah gadang Minangkabau. Pengunjung dapat langsung masuk ke area makam untuk melihat dan berziarah ke makam Muhammad Yamin. Mengunjungi dan berziarah ke makam Muhammad Yamin dapat menambah rasa syukur dan rasa menghargai jasa pahlawan. Setelah berkunjung ke makam Muhammad Yamin, kita mengunjungi perpustakaan yang berada di wilayah makam Muhammad Yamin. Pengunjung dapat membaca buku-buku yang berkaitan dengan perjuangan Muhammad Yamin sebagai pahlawan nasional. Tidak hanya itu, terdapat buku-buku lain yang dapat dibaca oleh pengunjung di perpustakaan tersebut.
“Sangat membantu untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda tentang perjuangan para pahlawan,” jelas Melly Gusfi, pengunjung asal Talawi Hilir pada Jumat (24/06/2022). Standing banner yang menceritakan secara singkat mengenai Muhammad Yamin dapat menambah wawasan pengunjung mengenai Muhammad Yamin dan perjuangan pahlawan untuk kemerdekaan. “Tempatnya bagus, perpustakaan yang baru dibangun juga menarik untuk dikunjungi. Terdapat juga tempat yang cocok untuk bersantai. Sangat direkomendasikan karena tempatnya nyaman dan banyak spot foto yang menarik,” tutup Melly.
Waktu terbaik untuk mengunjungi makam Muhammad Yamin adalah pada sore hari, karena pada sore hari akan ada banyak pengunjung lain maupun masyarakat yang berkumpul baik untuk berziarah maupun sekedar melepas penat. Terdapat kursi-kursi untuk duduk bersama dengan tata lokasi yang baik sehingga sangat bagus untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Pedagang biasanya akan mulai ramai pada sore hari di depan makam Muhammad Yamin ini. Selain berziarah, pengunjung.

*Penulis merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

BacaJuga

Dugaan Ijazah Palsu : Serangan Politik atau Kritik Publik?

Kebebasan Berekspresi vs Konsekuensi Hukum di Media Sosial

Label: FeatureMahasiswaSawahluntoUnand
BagikanTweetBagikanKirim

Komentar

TERPOPULER

  • Menyelami Obsesi Kecantikan dan Luka dalam The Ugly Stepsister

    Menyelami Obsesi Kecantikan dan Luka dalam The Ugly Stepsister

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Pelaku Utama Kabur, Ratusan Warga Tertipu Lowongan Kerja Fiktif di Basko City Mall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Program Barak Militer bagi Siswa Bermasalah: Solusi atau Ancaman?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Dugaan Ijazah Palsu : Serangan Politik atau Kritik Publik?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Mengenal Uang Japuik, Adat Pariaman yang Masih Sering Disalahartikan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
Genta Andalas

Genta Andalas © 2025

Laman

  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Kontak
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Follow Us

  • Home
  • Berita
    • Berita Foto
    • Liputan
    • Sorotan Kampus
    • Feature
  • Laporan
    • Laporan Khusus
    • Laporan Utama
  • Aspirasi
  • Wawasan
    • Teknologi
  • Riset dan Survei
  • Aneka Ragam
    • Konsultasi
    • Resensi
    • Komik
    • Galeri
  • Sastra dan Budaya
    • Sastra dan Seni
    • Rehat
    • Khasanah Budaya
  • e-Tabloid
    • Digital
  • Sosok
  • Gentainment
    • Seputar Genta
    • Karya Calon Anggota
  • Tentang Kami
  • Pembina
  • Redaksi
  • Agenda
    • Pekan Jurnalistik
    • Sumarak Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak