Kesalahan Pihak Bank Potong Dana KIP-K Untuk Asrama Jadi Kendala

Beberapa mahasiswa sedang berjalan memasuki asrama pupera 1 pada minggu (27/3/2022) (Genta Andalas/Alifia)

Padang,gentaandalas– Diduga terdapat kesalahan dalam pemotongan uang biaya hidup yang diterima oleh mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Universitas Andalas (Unand) untuk pembayaran asrama, beberapa mahasiswa melaporkan adanya kekeliruan tersebut kepada pihak bank terkait. Hal ini langsung disampaikan oleh Muhammad Hendri selaku kepala UPT Asrama saat diwawancarai Genta Andalas pada Sabtu (26/3/2022).

“Saya kerap mendapat informasi mahasiswi asrama RPX awalnya terpotong Rp 1.400.000, lalu terpotong lagi Rp 1.250.000. Informasi tersebut langsung saya kirim kepada pihak bank BRI dan sehari sesudahnya langsung dikembalikan dananya,” ungkap Muhammad Hendri.

Terkait pemotongan uang biaya hidup, hal yang sama juga dirasakan oleh beberapa mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang tidak menghuni asrama Unand. Hal ini terjadi diduga akibat nama mahasiswa yang sama.

“Emang beberapa dari mahasiswa Kip-K juga kena imbasnya hal yang menjadi faktornya ialah nama beberapa mahasiswa yang sama dan pihak bank yang kurang teliti membaca data sehingga terpotong juga uangnya,” ujar Hendri.

Hendri menambahkan sampai saat ini belum bisa dipastikan jumlah keseluruhan mahasiswa yang mengalami kesalahan dalam pemotongan uang biaya hidup hal ini dikarenakan terdaoat beberapa hal yang menjadi kendalanya.

“Persiapan pendataannya ini masih belum menyuluruh dan masih kurang serta masih banyak mahasiswa yang belum melakukan re-check nama ke bank” ungkap Hendri.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Hanifah Zulhijjah selaku Pembina Asrama Unand terkait pendataan mahasiswa di asrama Unand yang masih terhambat akibat kurangnya partisipasi mahasiswa.

“Uni kemaren sudah membagikan google form di grup tetapi hanya 2 orang yang mengisi padahal yang melapor sudah banyak.” Tutur Hanifah Saat diwawancarai Genta Andalas pada Sabtu (26/3/2022).

Terkait permasalahan pemotongan biaya hidup untuk pembayaran asrama yang tak kunjung usai, Hendri berharap agar mahasiswa segera melapor kepadanya jika terjadi kasus serupa.

“Kalau masih ada kendala silahkan hubungi saya, kasih data diri dan buktinya nanti akan saya forward kepada pihak bank agar langsung ditanggapi oleh pihak bank,” tutup Hendri.

Salah seorang mahasiswa jurusan Antropologi Sosial Miftahul Rahma yang merupakan salah satu mahasiswi yang mengalami pemotongan biaya hidup untuk pembayaran asrama mencerita pengalamanya ketika hendak melakukan komplain ke pihak bank akibat miskomunikasi yang terjadi dengan pihak asrama.

”biaya hidup dari pencairan KIP aku emang sempat terpotong namun aku komplain langsung ke pihak asrama klo aku bukan anak yang tinggal di asrama sehari setelah itu uang langsung dikembalikan,” Ungkap Mifta saat diwawancarai Genta Andalas pada Minggu (27/3/2022).

Dilain sisi, Mifta juga berharap agar kedepannya tidak ada lagi ketidaksesuaian terkhusus untuk pihak yang terlibat mulai dati asrama, hingga bank tentunya. Hal ini karena baginya sangat merugi banyak pihak khususnya anak KIP yang tidak menempati Asrama Unand.

Reporter: Alifia Fitriani dan Della Silsilia Putri
Editor: Elvi Rahmawani

Tinggalkan Balasan