Unand Tambah Daya Tampung PMB Tahun 2022

Rektor Universitas Andalas Yuliandri saat menyampaikan kata sambutan di acara Konferensi Pers Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN, SBMPTN, dan SIMA Unand di Gedung Rektorat Universitas Andalas pada Rabu (2/2/2022). (Genta Andalas/Dian Mardhiyyah)

Padang, gentaandalas.com- Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Andalas (Unand) tahun 2022 telah ditetapkan, yaitu SNMPTN 20%, SBMPTN 40%, dan Seleksi Masuk Unand (SIMA) 40%. Rektor Unand menjelaskan bahwa daya tampung PMB tahun 2022 sebanyak 7.035 orang, terdapat penambahan sebanyak 570 kuota mahasiswa dari jumlah tahun sebelumnya.

“Penambahan ini (daya tampung) kita ukur dari rasio dosen, mahasiswa termasuk juga sarana,” jelas Yuliandri pada Konferensi Pers Pelaksanaan PMB Jalur SNMPTN, SBMPTN, dan SIMA Unand di Gedung Rektorat, Rabu (2/2/2022).

Wakil Rektor I Unand Mansyurdin menjelaskan jalur SIMA yang awalnya bernama jalur mandiri terdapat penambahan kuota dari 30% menjadi 40%, sebab Unand sudah berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

“Perbedaan tahun ini adalah jalur SIMA karena berdasarkan Permendikbud Nomor 6 tahun 2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru pada PTN, untuk Unand jalur mandiri namanya SIMA,” jelas Mansyurdin.

Pada tahun 2022 Unand kembali bekerjasama dengan PTN Badan Kerja Sama (BKS) Wilayah Barat, artinya akan ada seleksi ujian tulis yang dinamakan Seleksi Mandiri Masuk (SMM) PTN Barat. Pada jalur ini tersedia kuota sebanyak 2% yang juga termasuk ke dalam kuota SIMA.

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Rizki Ulfa Rambe mengatakan bahwa dirinya kurang setuju dengan regulasi terbaru untuk kuota penerimaan mahasiswa baru Unand. Ia menganggap bahwa kuota SNMPTN tidak semestinya diturunkan karena banyak siswa yang sudah berusaha untuk mempertahankan nilai akademik agar lolos dalam seleksi SNMPTN.

“Banyak yang berusaha untuk menjaga nilai rapor agar lulus dalam jalur seleksi SNMPTN, tapi malah kuota jalur masuk mandiri yang ditingkatkan. Hal ini, jelas hanya lebih mengutamakan kepentingan kampus dengan biaya pendaftarannya yang lebih mahal,” tuturnya saat diwawancarai Genta Andalas pada Rabu (2/2/2022).

Reporter: Dian Madhiyyah dan M. Bimo Setiawan Perdana Wilan
Editor: Suhada Tri Marneli

Tinggalkan Balasan