Sempat Menurun Hingga 20 Persen, Jumlah Pendaftar Program Pascasarjana Unand Mengalami Peningkatan

Gedung Pascasarjana Unand masih dikunjungi mahasiswa saat pandemi, Jumat (10/11/2021) (Genta Andalas/ Nando Ferdiansyah)

Padang,GentaAndalas- Pendaftar program Pascasarjana Universitas Andalas (Unand) mengalami peningkatan setelah sebelumnya terjadi penurunan hingga 20 persen di awal pandemi Covid-19. Staff akademik Pascasarjana Unand Yelna mengatakan pulihnya jumlah pendaftar program Pascasarjana disebabkan oleh kondisi perekonomian yang mulai kembali normal.

“Kenaikannya belum terlalu signifikan, namun sudah beranjak naik,” kata Yelna saat diwawancarai Genta Andalas di Gedung Pascasarjana Unand, Jumat (10/12/2021).

Yelna melanjutkan, permintaan teknis perkuliahan secara daring oleh calon mahasiswa pascasarjana juga cukup banyak di masa pandemi. Hal tersebut dikarenakan adanya kesempatan untuk menyambil pekerjaan dengan waktu perkuliahan.

“Malah banyak pertanyaan dari calon mahasiswa tersebut terkait apakah masih daring lagi semester depan, karena mahasiswa yang bekerja lebih leluasa untuk kuliah lewat online,” lanjut Yelna.

Di samping itu, Yelna juga mengungkapkan adanya upaya sosialisasi yang dilakukan program Pascasarjana untuk meningkatkan jumlah pendaftar di masa pandemi. Menurutnya, upaya tersebut diharapkan mengatasi penurunan jumlah pendaftar akibat penurunan ekonomi saat awal pandemi lalu.

“Kita coba gaet alumni, kita promosi juga ke instansi dan universitas-universitas secara daring dan luring,” kata Yelna.

Mahasiswa pascasarjana Jurusan Ilmu Politik Unand Hafizh Al Maarij turut merasakan banyaknya peminat program pascasarjana saat ini. Mahasiswa program fast track ini juga menambahkan, sempat menurunnya jumlah pendaftar juga dipengaruhi oleh kurangnya minat untuk melanjutkan kuliah di masa pandemi.

“Seperti yang diketahui gara-gara pandemi ini mungkin minat orang untuk kuliah sedikit, apalagi ini magister kan,” jelasnya.

Terkait upaya kampus menambah jumlah pendaftar pascasarjana, Hafizh mencontohkan Jurusan Ilmu Politik yang menggunakan sistem gelombang. Upaya ini juga dilakukan dalam waktu yang lama.

“Perekrutan mahasiswa S2 itu sudah lama, dan kalau dari jurusan saya pakai gelombang gitu, makanya jadi banyak,” tutupnya.

Reporter: Natasya Salsabilla Festy dan Nando Ferdiansyah

Editor : Elvi Rahmawani

 

Tinggalkan Balasan